Setelah aparat datang dan dilakukan negosiasi, mahasiswa yang menduduki Uncen sepakat untuk dipulangkan ke Expo Waena Jayapura.
Setiba di Expo, mahasiswa seketika melakukan serangan anarkis ke anggota TNI-Polri sekitar pukul 13.00 WIT. Polisi pun masih mendalami siapa provokator dari kejadian tersebut.
"Kita masih mendalami siapa memprovokasi secara mendadak mahasiswa tersebut, sekitar jam 1 siang langsung menyerang secara membabi buta," ujar Dedi.
Akibat kerusuhan tersebut, tiga warga sipil yang diduga mahasiswa tewas dan 20 orang lainnya luka-luka.
Polisi Berdasarkan dugaan sementara, kata Dedi, ketiga korban mahasiswa diduga tewas karena peluru karet.
Namun, penyebab kematian serta identitas korban masih didalami oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Kejadian tersebut juga menyebabkan seorang aparat TNI tewas akibat luka bacokan dan serangan benda tumpul.
Tercatat pula 6 anggota Brimob luka berat karena luka bacokan, lemaran batu, dan bacokan.
Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jayapura, Papua.
Polisi pun telah mengamankan 318 mahasiswa yang diduga terkait kerusuhan tersebut.
Polisi sedang memilah-milah peran mahasiswa tersebut dan mendalami provokatornya. (Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: Ada Benny Wenda di Balik Kerusuhan Jayapura ",