Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, berakhir ricuh.
Demonstrasi tersebut digelar dalam rangka penolakan terhadap revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan RUU KUHP.
Kericuhan terjadi setelah azan Maghrib.
Padahal, sepanjang siang hari, massa berunjuk rasa dengan tertib, sekalipun sempat dua kali terjadi bentrokan kecil.
Jelang Maghrib, massa kembali bergerak dan berkumpul serta merapatkan barisan.
Mereka kemudian bergerak ke depan gerbang halaman kantor DPRD Jabar dan langsung berhadapan dengan polisi.
Pantauan Tribun di tengah barisan pertama massa yang berhadapan langsung dengan polisi, terlihat bendera BEM Telkom University.
Pantauan Tribun Jabar saat itu yang berada hanya tiga meter di samping kanan massa dan polisi, mahasiswa tampak lebih dulu bersikap agresif.
Di aksi Senin malam itu, sembilan polisi terluka akibat lemparan batu.
Begitu juga dari keompok mahasiswa yang juga terluka.
Selasa (24/9/2019), Tribun Jabar mewawancarai Presiden Mahasiswa, Ketua BEM Telkom University, Yusuf Sugiarto.
Bung, bisa jelaskan soal aksi kemarin?