Dari hasil pemeriksaan dokter autopsi diketahui, pada tubuh korban terdapat luka memar melingkar di leher, lidah patah, memar akibat benda tumpul pada kelamin, dan selaput dara robek.
"Berdasarkan hasil autopsi tersebut dilakukan penangkapan terhadap ibu angkat korban dan saudara angkat korban," kata Kapolres.
Baca: Bea Cukai Sorong Dukung Ekspor Perdana Komoditas Perikanan Melalui Bandara Domine Eduard Osok
Baca: Fairuz Tolak Mentah-mentah Galih Jika Ingin Temui Anak, Istri Sonny Bahas Fitnah: Tak Akan Pernah
2. Korban diperkosa di depan sang ibu SR
Menurut AKBP Nasriadi, Kapolres Sukabumi mengatakan, korban sempat diperkosa di hadapan sang ibu.
"Adapun cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR," ujarnya melalui sambungan telepon yang dikutip Tribun Jabar.
Setelah diperkosa, SR yang merupakan ibu angkat korban langsung mencekik dan memukul korban.
"Setelah korban tewas, pelaku membawa dan membuang korban ke Sungai Cimandiri," katanya.
3. SR Sempat Ikut Antar Jenazah Anak ke RS
Sebelum akhirnya terungkap bila penemuan mayat bocah ini merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan, SR berada di RSUD R Syamsudin, Minggu malam.
Saat itu, SR ikut mengantar dan mendampingi jenazah anak angkatnya.
Dalam keadaan berduka, SR sempat berbincang dengan Kompas.com di Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin, Minggu malam.
"Iya, ini jenazah anak saya. Tadi pagi itu saya mau jualan, anak saya ingin ikut tapi saya suruh diam di rumah sama kakaknya."
"Tapi saat saya pulang, anak saya enggak ada," kata SR alias Yuyu saat ditanya Kompas.com di RSUD R Syamsudin, Minggu (22/9/2019) malam.
Dia mengaku sempat mencari dan akan melaporkan ke polisi karena hingga Minggu siang anaknya tidak ada di rumah dan ditunggu-tunggu tidak pulang.