TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia pada Minggu (29/9/2019) sebanyak 30 orang akibat gempa bumi di Ambon dan sekitarnya.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, gempa dengan kedalaman 10 km mengguncang beberapa kecamatan seperti Baguala, Teluk Ambon, Sirimau, Nusaniwe dan Kota Ambon.
"Data Pusdalops BPBD Provinsi Maluku per hari ini (29/9) mencatat 10 korban meninggal dunia dan 31 luka-luka. Sementara itu, total korban meninggal dunia dari tiga kabupaten di Provinsi Maluku berjumlah 30 orang," kata Agus dalam keterangannya.
Baca: Rumah Umat Tombo Ati Terbakar, Bagaimana Nasib Rambut Nabi yang Diamanahkan Pada Opick? Selamat?
Menurutnya, korban terbanyak di Kabupaten Maluku Tengah berjumlah 14 orang, Kota Ambon 10 dan Seram Bagian Barat (SBB) 6 orang.
Sedangkan korban luka-luka, kata Agus, jumlahnya mencapai 156 orang dengan rincian Maluku tengah 108, Kota Ambon 31 dan Seram Bagian Barat 17.
"Pascagempa juga menyebabkan terjadinya pengungsian warga," ucap Agus.
Mereka yang mengungsi berjumlah 244.780 orang, dengan rincian Seram Bagian Barat 109.661 orang, Maluku Tengah 108.000 orang dan Kota Ambon 27.119.
Sementara data kerusakan rumah masih terus dilakukan, data rumah rusak di Kota Ambon berjumlah 374 unit dengan rincian 173 rusak ringan, 74 rusak sedang dan 74 rusak berat .
"Kerusakan rumah wilayah Seram Bagian Barat mencakup 31 rusak ringan, 163 rusak sedang dan 106 rusak berat," kata Agus.
BPBD Provinsi Maluku telah mendirikan dua tenda keluarga di halaman Rumah Sakit Umum Haulussy, Kota Ambon dan RSU Tulehu, Maluku Tengah.
"Selain itu, pemerintah daerah setempat juga mendistribusikan terpal kepada masyarakat terdampak. Upaya pendataan di lapangan masih terus dilakukan oleh tim reaksi cepat BPBD Provinsi Maluku," tuturnya.