TRIBUNNEWS.COM – Satu dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) diamankan polisi lantaran diduga menyimpan bom Molotov yang akan digunakan ketika aksi massa di Jakarta lalu.
Dosen IPB tersebut ialah Abdul Basith, yang mengajar di Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) memastikan penangkapan dosen Abdul Basith tidak ada kaitannya dengan tugas akademik di kampus.
"Perlu kami sampaikan bahwa dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi," tulis keterangan pers IPB yang dikutip Tribunnewswiki.com, Senin (30/9/2019).
Baca: Pos Penjagaan Satpol PP di Pekanbaru Dibom Molotov, Ini Kata Kepala Satpol PP
Dikutip dari Tribunnews.com, terkait masalah ini IPB menghormati proses hukum yang berlaku.
Selain itu pihak kampus saat ini mencari kejelasan mengenai hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya.
Atas penangkapan tersebut nama Abdul Basith IPB menjadi trending topik di Google.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengaku terkejut mendengar kabar ditangkapnya dosen Abdul Basith IPB oleh pihak kepolisian terkait pembuatan bom Molotov.