News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tewas Saat Diksar UKM Unila, Aga Disebut Jatuh ke Jurang, Polisi Tetap Akan Menyelidikinya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Inafis memeriksa kondisi jasad Aga Trias Tahta, mahasiswa FISIP Unila yang tewas dalam Diksar di Desa Cikoak, Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019).

Keluarga menduga ada kekerasan fisik yang dialami Aga.

Mereka pun melapor ke Polres Pesawaran.

Kakak kandung Aga, Gani Dewantara (27), menuturkan, keluarga meminta kepolisian menyelidiki penyebab kematian Aga.

Sebab, informasi yang diperoleh simpang siur.

Dia juga menyayangkan penyelenggara kegiatan perkemahan yang tidak menyediakan petugas medis.

Kakak korban yang lain, Amin Abdulrahman (36), menegaskan tidak terima dengan kondisi sang adik.

Dia tak percaya korban meninggal dunia karena jatuh ke jurang, sebagaimana yang dikatakan pihak panitia.

"Ada sesuatu yang disembunyikan panitia," ujar dia.

Sampai sejauh ini, pihak keluarga masih menunggu sikap dari pihak Universitas Lampung dan menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

Kronologi

Seorang mahasiswa Sosiologi FISIP Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti Diksar.

Kegiatan Diksar UKMF Cakrawala digelar di Desa Cikoak, Padang Cermin, Pesawaran, sejak Rabu (25/9/2019).

Menurut pengurus UKMF Cakrawala, Shyntia Claudia, Aga meninggal pada Minggu, 29 September 2019.

Dia menjelaskan, Aga sempat terjatuh pada hari kedua diksar.

"Tapi langsung ada upaya penanganan dari panitia. Dibawa ke rumah wAga di atas puncak," terangnya.

Dua hari berselang, lanjutnya, korban kembali terjatuh.

Peristiwa sama terulang pada hari Minggu.

"Minggu, korban juga persiapan ada pelantikan dan kembali terjatuh, dan dibawa langsung ke rumah sakit," terangnya.

Shyntia mengaku kegiatan diksar sudah sesuai prosedur.

Menurut dia, tujuan diksar adalah melatih mental calon anggota.

"Kegiatan ini sudah sesuai standarnya, agar bisa menghadapi alam. Apalagi suasananya dingin," paparnya.

Shyntia menyebutkan, ada 13 mahasiswa yang mengikuti diksar.

Disebut Alami Kecelakaan

Sejumlah rekan almarhum berdatangan ke rumah korban untuk menyampaikan duka cita.

Tampak pula, Dekan FISIP Unila Syarief Makhya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unila Dadang Karya Bakti, dan Ketua Jurusan Sosiologi Ikram.

Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.

Sebab, menurut Ikram, informasi yang didapat dari mahasiswa masih simpang siur.

"Dapat informasi (dari mahasiswa) belum bisa dipastikan, masih simpang siur," tutur Ikram.

Diketahui Aga Trias Tahta merupakan putra ketiga dari lima bersaudara pasangan Denny Muhtadin dan Rosdiana.

Di mata tetangganya, Aga dikenal pendiam dan tertutup.

Namun, Aga cukup aktif di Rois Unila.

Orangtua tidak menyangka lulusan SMAN 1 Gadingrejo ini tertarik dengan organisasi pecinta alam.

Tetangga korban, Muhammad Ariyanto, mengatakan, keluarga mendapat kabar Aga masuk RS Bumi Waras lantaran mengalami kecelakaan, Minggu (29/9/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

Saat tiba di RS, mereka mendapati Aga sudah tidak bernyawa.

Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka sekira pukul 18.00 WIB. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Disebut Jatuh ke Jurang, Kematian Mahasiswa Unila Saat Diksar Diselidiki Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini