News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Pelajar Ikut Aksi Unjuk Rasa di DPR, Bupati Tangerang: Kalau Mau Demo di Sekolah Masing-masing

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa pengunjuk rasa berkumpul di Jalan Pejompongan Raya saat kericuhan terjadi di Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) malam. Unjuk rasa gabungan pelajar dan mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP tersebut berakhir ricuh. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TIGARAKSA - Marak pelajar asal Kabupaten Tangerang yang ikut-ikutan aksi di Jakarta membuat bupati Tangerang angkat suara.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta agar setiap pelajar di Kabupaten Tangerang tidak lagi mengikuti aksi unjuk rasa menuju Gedung DPR RI, Jakarta.

Ia menyarankan para pelajar untuk menyampaikan aspirasinya dilingkungan sekolah saja.

"Saya minta jangan ada lagi pelajar di Tangerang ikut-ikutan demo ke Jakarta," ujar Zaki di Gedung Bupati Tangerang, Selasa (1/10/2019).

"Kalau mau ikut menyampaikan aspirasi, tidak usah ke Jakarta. Silakan lakukan itu di sekolah saja," sambungnya.

Polda Metro Jaya Sebut 5 Perusuh saat Demo di Gedung DPR Terindikasi Positif Narkoba

Zaki pun meminta kepada masyarakat Kabupaten Tangerang terutama orang tua murid, wali murid untuk mengawasi gerak-gerik anaknya.

Juga memantau kegiatan anak-anaknya sampai suasana meredam di Jakarta.

"Saya minta perhatikan gerak gerik anak didik kita selama dua hari kedepan. Hal ini untuk menghindari aksi-aksi mereka yang berujung tindakan tidak diinginkan," sambung Zaki.

Menurutnya, Pemkab Tangerang juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan pengamanan untuk melakukan penyekatan atau pencegahan keberangkatan massa.

Terutama para pelajar yang akan melakukan aksi unjuk rasa menuju Jakarta.

Akibat Puntung Rokok, Tumpukan Sampah dan Alang-alang Seluas 325 Meter di Komplek IKIP Terbakar

"Ada beberapa antisipasi yang kita lakukan, bukan hanya imbauan saja, tapi ada pencegahan yang dilakukan disetiap wilayah perbatasan," ungkapnya.

"Dalam hal ini, kita koordinasi dengan pihak TNI-Polri atau satuan pengamanan lainnya. Dan untuk di sekolah, tidak henti-hentinya saya ingatkan ke setiap guru serta, kepala sekolah agar selalu awasi anak didiknya," sambungnya.

Sebelumnya, personel gabungan dari Polresta Tangerang, Kodim 0510 Tigaraksa, dan Satpol PP Kabupaten Tangerang mengamankan ratusan pelajar tingkat SMA/sederajat, Senin (30/9/19).

Para pelajar itu diamankan dari beberapa titik diantaranya Stasiun Kereta Api Daru, Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang dan beberapa ruas jalan akses ke Jakarta.

Wakapolresta Tangerang, AKBP Komarudin menerangkan, terdapat 125 pelajar yang dijaring akan bertolak ke Jakarta.

"Betul kami amankan sebanyak 125 pelajar dari beberapa sekolah di wilayah Rangkas Bitung, Tigaraksa, Kopo, dan Balaraja," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019).

Dari hasil pemeriksaan, para pelajar itu mengaku akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa.

Menurut Komarudin, pelajar mengaku mendapatkan informasi sekaligus ajakan untuk ikut aksi unjuk rasa dari media sosial.

"Kami sangat menyayangkan orang-orang yang melibatkan pelajar untuk aksi unjuk rasa. Oleh karenanya, kami akan telusuri informasi dan ajakan itu," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini