TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Deliserdang mengungkap grup WhatsApp berbagi video porno yang populer di kalangan pelajar di Deliserdang.
Setelah mengetahui grup WhatsApp porno dengan nama "bobok yuk" yang diikuti dari seorang pelajar yang diamankan saat hendak ikut demo ke Medan, polisi juga mendapatkan ada belasan grup WhatsApp porno lainnya.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Rafles Langgak Putra Marpaung menegaskan meski pelajar yang menjadi anggota grup telah dipulangkan dan dikembalikan kepada orangtuanya, namun penyelidikan atas kasus ini tetap berjalan.
Baca: Manchester City vs Dinamo Zagreb, Striker Antah Brantah Ancam The Citizen
Baca: Buntut Kerusuhan Wamena Papua, 100 Warga Jawa Timur akan Pulang Naik Hercules
Baca: Terduga Perakit Bom Molotov yang Hendak Menyusup di Aksi Mujahid 212 Diketahui Punya 3 Istri
Rafles mengatakan, pihaknya masih mencari admin dari masing-masing grup WhatsApp porno itu.
"Kata pelajar SMP itu, dia tiba-tiba diundang.
Ya, sama seperti kita alami, kadang-kadang ada saja yang invite. Entah siapa yang invite cuma mereka justru penasaran.
Rupanya di situ ada bagi-bagi video porno," ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Rafles pihaknya telah menyita ponsel siswa SMP tersebut.
Ia mengakui bahwa di dalam ponselnya itu ternyata ada sebelas grup Whatsapp porno.
Meski tergabung dalam grup sebanyak itu namun ia memastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah admin grup.
"Kami sekarang sedang dalami, belum terhenti ini. Adminnya lagi kita cari, ini yang mau dikembangkan bisa dijerat pidana.
Bisa Undang-Undang Pornografi dan bisa juga UU ITE. Kalau sudah dapat tersangkanya nanti anak itu bisa kita jadikan saksi," kata Rafles.
Ia menghimbau agar pihak sekolah maupun orangtua memberikan pengertian bahwa hal-hal yang berbau porno itu kejahatan bukan sekedar kenakalan remaja saja.
Disebut karena video porno bisa berkembang dan terjadi kejahatan lain.
Orang tua dan pihak sekolah dihimbau untuk rutin melakukan razia atau pengecekan ponsel dari masing-masing anak.
"Ya, ini bisa saja adminnya ini berniat jahat karena mau merusak anak-anak.
Mungkin mau kasih pancingan makanya ada yang nge-share video porno.
Mana tahu dari anak-anak ini ada yang bisa ngeshare video porno yang dibuat sendiri," kata Rafles.
Kasus ini terungkap akibat adanya pelajar yang mau ikut aksi demo mahasiswa.
Saat itu pihak kepolisian dan TNI melakukan sweeping untuk menghentikan agar pelajar tidak gabung dan ikut-ikutan demo.
Diberitakan sebelumnya, Polsek Tanjungmorawa mengamankan puluhan pelajar yang hendak ikut unjuk rasa bersama mahasiswa di Medan akhir pekan lalu.
Dari tindakan ini, kepolisian pun mendapati sebuah grup WhatsApp berbagi video porno yang populer di kalangan pelajar di Deliserdang.
"Kasusnya sudah ditangani Reskrim Polres sekarang ini, mau dibongkar semua itu.
Grup what's app nya itu namanya "bobok yuk".
Anak SMP yang tergabung di grup itu enggak ditahan karena masih anak-anak," Kapolsek Tanjungmorawa AKP Ilham Harahap pun membenarkannya, Selasa, (1/10/2019).
Ilham menceritakan, terungkapnya grup WA porno bermula ketika pihak kepolisian bersama dengan TNI melakukan sweeping.
Baca: Ussy Sulistyawati Sebut Andhika Pratama Sempat Enggan Bertemu Mantan Suami, Bongkar Hubungannya Kini
Baca: Sisa Gas Air Mata Masih Terasa di Pejompongan, Warga Bagikan Air kepada Pengendara yang Melintas
Petugas mengamankan 67 pelajar yang berencana ke Medan untuk bergabung dengan mahasiswa yang dikabarkan hendak berunjukrasa.
"Kami cek HP-nya semua.
Rupanya ada yang siswa SMP ini simpan video porno sampai ratusan.
Itulah rupanya didapat dari grup what's app," kata Ilham.
Sementara itu dari 67 orang itu setelah dilakukan tes urine kemudian ada lima pelajar yang positif pengguna narkoba.
Selanjutnya kelima pelajar pun diserahkan ke Satnarkoba Polres guna pendalaman lebih lanjut.
"Enggak ada yang ditahan.
Jadi paling banyak (yang diamankan) anak sekolah dari Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai.
Tapi kalau yang punya grup porno itu anak Tanjungmorawa," katanya. (Indra Gunawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Temukan 11 Grup WhatsApp Porno di Kalangan Pelajar Deliserdang,