TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sragen menciptakan abon dari bonggol pisang kluthuk.
Mereka adalah Amelia Risanto Hafsha (16) dan Najla Ghinada Vhinasty (16).
Keduanya merupakan siswi kelas XI IPA.
Kala itu, ia melihat di pekarangan rumahnya di Dukuh Tanjung RT 12, Desa Celep, Kecamatan Kedawung banyak ditumbuhi pisang kluthuk.
Lantaran pisang jenis itu, kata dia, berbiji banyak sehingga jarang dikonsumi.
Biasanya hanya dijadikan pakan ternak.
"Akhirnya saya ingin memanfaatkna bonggolnya untuk diolah jadi abon," ujar dia.
Bersama Najla Ghinada Vhinasty, ia pun merealisasikan ide tersebut.
Abon dari bonggol pisang kluthuk tersebut tidak menggunakan pengawet kimia, garam ataupun campuran daging.
Mereka hanya menggunakan kaldu jamur sebagai bahan pengawet.
Meski demikian, ia mengklaim jika abon tersebut masih layak dikonsumsi hingga tiga bulan.
Diterangkan, abon bonggol pisang kluthuk yang diproduksinya memiliki enam varian rasa.
Harga produk tersebut pun cukup miring.
Mereka hanya mematok Rp 7 ribu per kemasan 100 gram dan Rp 10 ribu untuk kemasan 150 gram.
Amel mengatakan, jika sudah banyak yang ingin membantu memasarkan produk tersebut.
Sayangnya, ia belum mampu memproduksi abon bonggol pisang kluthuk dalam jumlah besar.
"Tenaganya belum ada," tambahnya.
Namun demikian, lanjut Amel, pihak sekolah berencana untuk rumah produksi usaha.
Sementara itu, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengapresiasi penemuan tersebut.
Menurutnya, temuan itu bisa jadi alternatif makanan pengganti.
Selain itu, penemuan itu juga bisa jadi motivasi siswa lain untuk mengembangkan kreativitasnya.
"Generasi muda harus inovatif agar bisa menggapai kesuksesan," jelas dia. (Mahfira Putri Maulani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siswi SMA Negeri 3 Sragen Bikin Abon dari Bonggol Pisang Kluthuk, Harganya Hanya Rp 7.000, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/30/siswi-sma-negeri-3-sragen-bikin-abon-dari-bonggol-pisang-kluthuk-harganya-hanya-rp-7000?page=2.