News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Herman Sempat Dikejar Massa, Dilempari Batu dan Busur, Rumah dan Dagangannya Hancur Porak Poranda

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herman (tengah), baru tiba di Sampang dan berada di Pendopo Trunojoyo Sampang, Jalan Wijaya Kusuma Kecamatan/Kabupaten Sampang, Rabu (2/9/2019). TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Salah seorang warga Sampang, Madura mengalami kisah pilu akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua.

Herman (45) mengaku hanya membawa pakaian yang dikenakannya saat dipulangkan ke kampung halaman.

Saat ditemui ketika baru tiba di Sampang, Herman mengatakan akibat dari kerusuhan di Wamena, tempat tinggalnya dibakar oleh massa setempat, sehingga pakaian dan perabotannya ludes terbakar.

"Dengan keadaan yang mendesak itu pastinya saya tidak memikirkan hal lain, yang penting diri saya selamat," ujar Herman kepada TribunMadura.com, Rabu (3/9/2019).

Pada saat kejadian, pria berkulit sawo matang itu sempat dikejar massa, namun ia mampu menyelamatkan diri.

"Alhamdulillah saya bisa selamat, pada waktu itu massa mengejar saya sambil melemparkan batu, begitu pun senjata lainnya seperti busur," ungkapnya.

Nasib malangnya tidak sampai disitu, Herman menuturkan barang dagangannya juga musnah akibat amukan massa.

"Saya di perantauan berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan kondisi gerobak saya sudah hancur oleh amukan massa," tuturnya.

Namun di sisi lain keluarganya pun selamat dan sudah dipulangkan dalam kloter pertama pemulangan warga Sampang.

"Keluarga saya selamat, istri saya sudah dipulangkan di kloter awal," katanya.

Baca: Bebby Fey Ungkap Bagian Tubuh Atta Halilintar yang Buat Kepincut, Melaney: Sekali Langsung Begitu?

Herman merupakan salah satu warga dari 24 orang yang dipulangkan dari Wamena, Papua, dalam kloter ke dua, Rabu (2/9/2019).

Upaya memulangkan warga Sampang akibat kerusuhan di Wamena Papua terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hingga kini, masih ada puluhan warga Sampang yang berada di perantauan.

Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan saat ini warga Sampang yang tersisa di Wamena, Papua sebayak 28 orang.

"Sebenarnya jumlahnya 30 sekian, tapi beberapa orang bisa pulang sendiri," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (2/9/2019).

Dari jumlah puluhan warga Sampang yang tersisa, saat ini kondisinya baik-baik saja karena telah diungsikan di suatu paguyuban di wilayah kerusuhan tersebut.

"Saat ini mereka berada di suatu paguyuban warga Jawa di sana dan kami telah melakukan komunikasi dengan kepala sukunya, hasilnya mereka baik-baik saja," kata Slamet Junaidi.

Dengan kondisi masih terdapat warga di wilayah kerusuhan itu, Slamet Junaidi berjanji akan memulangkan secepatnya.

Baca: Pelaku Pemerkosaan dan Pembakar Janda di OKI Divonis Hukuman Mati

Namun, pihaknya mengimbau agar keluarga yang di Sampang tetap bersabar karena dengan kondisi armada yang kurang, membuat pengevakuasiannya secara bergantian dan pelan-pelan.

"Kami tetap utamakan keselamatan mereka, saya juga sempat menitipkan mereka kepada teman-teman Bupati yang ada di Papua," ujar dia.

34 Warga Dipulangkan

Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua menyebabkan puluhan warga Sampang, Madura dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Kondisi warga Sampang, Madura saat berada di Pendopo Trunojoyo Sampang, setelah baru saja dipulangkan dari Wamena, Papua, Rabu (2/9/2019) malam. TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA (Tribunmadura.com/Hanggara Pratama)

Tercatat, ada 34 warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua, namun 10 orang di antaranya langsung dijemput oleh keluarganya di Surabaya.

"10 orang langsung dijemput oleh keluarganya saat ada di Surabaya, sedangkan 24 orang yang lainnya tiba di Sampang tadi malam pukul 09.00 WIB," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, Senin (30/9/2019).

Saat tiba di Sampang, puluhan orang tersebut langsung digiring ke Dinas Sosial Sampang untuk melakukan pendataan, kemudian langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Baca: Melanggar Aturan, Kementan Cabut 1.647 Izin Merek Pestisida

"Semalam 24 orang langsung dipulangkan ke rumahnya masing," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Yuliadi Setiawan, menjelaskan untuk biaya pemulangan dari Wamena Papua hingga tiba di Smapang semuanya gratis, karena ditanggung oleh Pemprov Jatim.

"Mayoritas warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua berasal dari Kecamatan Omben dan ada sebagian dari Taman Sare," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

"Kondisi warga yang dipulangkan Alhamdulillah bisa dikatakan sehat semua, meski ada dua orang sempat pusing karena kecapaian," tambah Yuliadi Setiawan.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kerusuhan di Wamena Papua Membuat Warga Sampang ini Pulang Hanya Membawa Baju yang Dipakai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini