News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Perampok Ini Tolak Mobil Yang Diberi Korban, Ternyata Mereka Tak Bisa Mengemudi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedua pelaku perampokan di rumah guru SMP didorong menggunakan kursi roda di halaman Polres Blitar Kota, Jumat (4/10/2019).

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Rofi'i (57), guru PNS yang menjadi korban perampokan masih menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Jumat (4/10/2019).

Rofi'i mengalami gegar otak setelah dianiaya dua perampok sadis di rumahnya, di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Rabu (2/10/2019).

"Korban mengalami gegar otak dan masih dirawat di RSUD Mardi Waluyo. Telinga korban terus mengeluarkan darah," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.

Heri mengatakan, pelaku sempat menyekap Rofi'i dan istrinya, Listichar (53) di rumah korban. Pelaku mengikat tangan pasangan suami istri itu.

Baca: Sukses Pamer Skill ala Taufik Hidayat, Tunggal Putra Malaysia Kegirangan

Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 5 Oktober 2019: Gemini Penuh Emosi, Kesuksesan Menanti Leo

Baca: Dota 2 - MDL Chengdu Major Akan Digelar, Turnamen Major Pertama DPC Musim 2019-2020

Pelaku juga memukuli kepala korban agar menunjukkan tempat penyimpanan harta bendanya.

"Pelaku menganiaya korban agar mau menunjukan tempat penyimpanan harta bendanya. Pelaku juga mengancam korban menggunakan pistol mainan," ujar Heri.

Korban akhirnya menyerahkan beberapa benda berharganya ke pelaku. Mulai uang tunai, perhiasan emas dan ATM berisi uang tabungan beserta nomor pin-nya diserahkan ke pelaku.

"Istri korban malah sempat meminta pelaku membawa semua harta bendanya, termasuk mobil dan BPKB, asalkan korban tidak dibunuh. Tetapi, pelaku tidak mau membawa mobil alasannya tidak bisa menyetir. Pelaku hanya membawa perhiasan, uang tunai, ponsel dan ATM korban," katanya.

Seperti diketahui, Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk dua perampok sadis di rumah guru PNS di wilayah Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kedua pelaku, yaitu, Arif Dian Anjas (37), warga Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri dan Eko Heri Safaat (29), warga Desa Besuki, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Polisi terpaksa memberi hadiah timah panas ke kaki kedua pelaku karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. (Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Korban Serahkan Mobil Tapi Ditolak Pelaku Perampokan Sadis di Ponggok Blitar, Karena Tak Bisa Nyetir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini