TRIBUNNEWS.COM -- Kepergian pasangan suami istri yang cukup dengan tragis diiringi isak tangis keluarga yang tidak terima dengan kematian keduanya, dimana pada kasus polisi tembak istri tewas dengan luka tembak.
Pasangan Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri, meninggalkan tiga orang anak.
Masing-masing seorang laki-laki dan dua perempuan.
Personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai itu tewas dengan luka tembak.
Istri tewas ditembak di lokasi kejadian sebelum Pariadi mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya sendiri.
Baca: Aksi Tendang Driver Ojol yang Melintas di Rute Presiden Joko Widodo Viral, Begini Nasib Polisi Bogor
Baca: Isu Ahok dan Antasari Azhar Jadi Dewan Pengawas KPK Beredar, ICW Langsung Beri Respon
Baca: Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus Liga Italia: Conte Ragu Turunkan Romelu Lukaku
Untuk kepentingan otopsi jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah, Minggu (6/10/2019) dini hari sekira pukul 01.20 WIB.
Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta.
"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.
Saat itu wanita kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya.
Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.
Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.
Disebutnya saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.
"Dibilang anaknya (anak Pariadi) lihat bapak...lihat bapak sama mamak, gitu.