TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - I Kadek Yuliartawan (20) mengamuk di RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Sabtu (12/10/2019) malam.
Pegawai hotel tersebut diketahui dalam keadaan mabuk.
Ia mengamuk setelah tangannya yang terluka dijahit petugas medis di UGD Klungkung.
Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gde Ardana menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wita.
Bermula saat Kadek Yuliartawan minum miras bersama temannya di Balai Banjar Batur, Sampalan Klod, Dawan, Klungkung.
Baca: Satu Lagi Istri TNI Nyinyiri Wiranto, Anggota Kodim 0707/Wonosobo Kopda BD Terancam Ditahan 14 Hari
Dalam keadaan mabuk, warga asal Desa Sampalan, Klungkung memecahkan botol bir dan melukai jari telunjuk tangan kanannya.
Melihat tangannya mengalami luka terbuka cukup parah, Yuliartawan lalu dilarikan ke RSUD Klungkung.
"Lukanya itu sudah sempat mendapatkan penanganan dari petugas medis," ungkap AKP Putu Gde Ardana.
Saat hendak diperbolehkan pulang, Kadek Yuliartawan sempat dijemput oleh keluaranya.
Saat di luar UGD inilah, sempat terjadi adu mulut antara Yuliartawan dan keluarganya.
Ia lalu mengamuk di depan UGD, dan melepas perban pada lukanya.
Kejadian ini pun sempat menyebabkan kegaduhan dan menarik perhatian pengunjung rumah sakit.
Terlebih pria penuh tato tersebut, mengamuk dengan hanya mengenakan celana pendek.
"Karena kondisi kurang kondusif, petugas medis di RSUD Klungkung melaporkan peristiwa ini ke kepolisian. Yuliartawan sempat dimintai keterangan, lalu dipulangkan," ungkap Putu Gde Ardana.
Baca: NAS, Jaringan Teroris yang Menikahkan Abu Rara-Fitri Dijemput Densus 88 di Lampung
Sementara itu, Dirut RSUD Klungkung, Nyoman Kesuma mengatakan, keributan itu terjadi di luar ruang UGD RSUD Klungkung.
Sehingga tidak sampai mengganggu pelayanan di dalam RSUD Klungkung.
"Syukur ngamuknya di luar ruangan, dan kita sudah melaporkan kepihak kepolisian untuk ditangani kasusnya," ungkap dr Kesuma.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pasien Mabuk Ngamuk di RSUD Klungkung