News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Densus 88 Sita Sepada Motor dan Mata Uang Filipina Dari Terduga Teroris yang Ditangkap di Cirebon

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas saat menggeledah rumah di kawasan Jalan Evakuasi, Kota Cirebon, Selasa (15/10/2019).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah barang bukti dari terduga teroris berinisial S yang ditangkap di sekitaran Jalan Kanggraksan, Kota Cirebon, Senin (14/10/2019) malam.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan, S ditangkap sekira pukul 21.40 WIB.

"Ada beberapa barang bukti yang diamankan juga saat penangkapan S," ujar Roland Ronaldy saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (15/10/2019).

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ini 7 Fakta Juria Hartmans, Model Cantik yang Dekat dengan Gading Marten

Baca: Risa Maharani, Desainer Muda Lulusan SMK yang Sukses Tampilkan Mode Busana Karyanya di Paris

Baca: Sandiaga Uno Resmi Kembali ke Gerindra

Ia mengatakan, barang bukti itu di antaranya satu unit sepeda motor dan mata uang Filipina.

Saat diamankan, menurut dia, sepeda motor tersebut sedang dikendarai S yang merupakan warga kawasan Pronggol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Sementara mata uang Filipina yang disita dari S yang diduga masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sebanyak 100 peso.

"Semuanya langsung dibawa oleh Densus 88 untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Roland Ronaldy.

Usai penangkapan S, petugas langsung menggeledah dua rumah sekaligus.

Di antaranya, rumah milik S dan rumah lainnya berada di kawasan Jalan Evakuasi, Kota Cirebon.

 Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mulai Motor hingga Mata Uang Filipina Disita dari Rumah Terduga Teroris di Kota Cirebon 

Terduga teroris sering komunikasi dengan Napiter

Menurut Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, S diduga sering berkomunikasi dengan narapidana teroris (napiter).

Namun, kata dia, napiter tersebut telah ditahan beberapa waktu lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini