Sejumlah akun media sosial terus membagi profil facebook dan postingan WW yang telah di-screenshoot sebelum akun itu hilang.
Postingan yang masih beredar di medaos itu bertuliskan, "Harusnya pisau yg buat nusuk kasih RACUN ULAR BERBISA dulu, biar nanti KOID nya juga kagak setingan, mau ikut2tan drama korea ya."
Sebelumnya, tiga anggota TNI mendapatkan sanksi berupa pencopotan dari jabatan hingga penahanan akibat postingan istri mereka di media sosial.
Anggota TNI yang mendapatkan sanksi dari berbagai tingkatan dan kesatuan, mulai Bintara hingga Perwira TNI yakni Dandim Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi yang telah dicopot jabatannya pada Sabtu (12/10/2019) lalu.
Para istri anggota TNI ini membuat postingan bernada negatif terkait peristiwa penusukan yang dialami oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pada Kamis (10/10/2019).
Postingan Istri Dandim Kendari
Dandim Kendari, Kolonel Kav Hendi Suhendi, dicopot dari jabatannya pada Sabtu (12/10/2019) lalu.
Hendi dicopot sebagai Dandim Kendari gara-gara postingan istrinya, Irma Zulkifli Nasution di media sosial Facebook.
Proses pergantian Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi kepada Kolonel Inf Alamsyah di Makorem 143 HO. (Tribun Timur)
Dikutip dari TribunBogor, akun facebook Irma Zulkifli Nasution kini tak lagi ditemukan.
Namun screenshot posting-annya terlanjur viral.
Awalnya, pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting, "Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."
Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.
"Ibu ini adalah istri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini," demikian komentar pengelola akun Togar Panjaitann.