Ia pun kembali mengirimkan pesan kepada anaknya.
Namun hingga masuk salat Subuh, tidak ada balasan.
Asnan pun kembali mengirim berpesan agar Fairuz mengabarinya jika sudah sampai di rumah karena ia akan berangkat ke kantor.
Asnan bekerja di Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung.
Namun bukan kabar dari Fairuz yang ia dapat, justru dari kerabat yang mengabari bahwa Fairuz di Rumah Sakit Abdul Moeloek.
Sebelum kejadian, kata Asnan, ada perilaku anaknya yang tidak biasa.
Fairuz sempat meminta doa saat akan ujian.
"Dedek hari ini ujian, dan dedek minta doanya," tutur Asnan menirukan percakapan Fairuz dengannya.
Teman korban, Agung menuturkan, sebelum meninggal Fairuz sempat cerita kepadanya bahwa ingin bertemu Fani di Jakarta.
"Satu hari sebelum berangkat ke Jakarta, hari Kamis itu kami ketemu di bengkel dan Fairuz ini mau ke Jakarta. Katanya dia merasa penat dalam kuliah," katanya.
Seusai bertemu saat nyekar ke makam ayahnya, gadis Fani relakan pacar dan adiknya meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Lampung. (tribunlampung.co.id/bayu saputra/hanif mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pulang Nyekar Makam Ayah, Gadis Asal Lampung Nangis Pacar dan Adiknya Meninggal, https://lampung.tribunnews.com/2019/10/15/pulang-nyekar-makam-ayah-gadis-asal-lampung-nangis-pacar-dan-adiknya-meninggal?page=all.