Mulanya ia mengaku syok atas kematian sang adik.
Disebutkannya, ia terakhir bertemu korban pada Senin (2/10/2019) lalu.
Ia mengaku kaget mengetahui kondisi Jenal ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
"Makanya keluarga syok begitu mendengar kabar ini karena sebelumnya tidak ada firasat sama sekali dan dia yang saya tahu tidak pernah punya musuh," katanya.
"Ada polisi juga yang ngasih tahu dan kami juga sempat mencari mayatnya ke beberapa rumah sakit, ternyata positif ada di RSUD Sayang," kata Togu.
Menurutnya, Jenal tak suka berbuat macam-macam.
Korban merupakan seorang yang dikenal baik dan tidak pernah memiliki musuh.
"Apalagi minum alkohol, dia itu tidak bisa minum seperti itu, paling kalau sudah pulang bekerja itu nongkrong sambil ngopi," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin (6/10/2019).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pembunuhan Pria Dalam Plastik di Cianjur, Ini Peran 7 Tersangka"
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin/ Kompas.com/ Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman)