Totok mengungkapkan, RSJD dr Arif Zainuddin Solo Tak hanya berkutat pada penanganan timses yang berpenyakit jiwa, namun juga bertugas mengecek kejiwaan para calon yang berpartisipasi dalam pemilihan.
"Kan harus diuji dulu, karena ada syarat untuk cek kejiwaan, sebelum pemilihan itu kesini biasanya rombongan kita layani bisa kolektif, bisa ndak," tutur Totok
"Kalau tidak sehat gimana, bukan berarti selalu waras, banyak juga setelah dites, belum (jadi) sudah gangguan jiwa," tambahnya.
Totok menuturkan, pihak rumah sakit akan langsung melaporkan ke panitia bila ada calon yang terindikasi gangguan jiwa.
"Kalau ada indikasi ke situ, kami laporkan ke panitia," tutur Totok.
Gangguan Main HP
Sementara itu, di Jawa Barat, ternyata sudah ada ratusan anak yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena kecanduan gadget.
Menurut data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan main smartphone atau HP.
Tak bisa dipungkiri lagi, saat ini gadget seperti smartphhone hingga tablet jadi primadona di masyarakat.
Beragaim kegiatan, seperti menulis dokumen, membuat desain, menonton video, hingga bermain game bisa dilakukan di gadget.
Baca: Viral di Jombang, Wisuda Sarjana Semula Serius Berubah Goyang Massal Gegara Kartonyono Medot Janji
Baca: VIRAL Mobil Polisi Nekat Lawan Arus di Bojonegoro Padahal Ada Tanda Larangan, Kena Tilang & Push Up
Namun, muncul kekhawatiran dari beberapa pihak mengenai penggunaan gadget secara berlebihan.
Bagi Anda orang tua, sebaiknya harus mengetahui apakah anak kecanduan gadget atau tidak.
Menurut laman id.theasianparent.com, ada beberapa ciri saat anak kecanduan gadget.
Pertama, biasanya penggunaan gadget secara berlebihan diiringi berkurangnya minat anak untuk bersosialisasi.