TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Puluhan santri Pondok Pesantren Nahdlatul Quran Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus dilarikan ke rumah sakit. Diduga mereka mengalami keracunan makanan.
Mereka yang mengalami keracunan umumnya merasakan mual, pusing, dan ingin muntah.
Saat ini, masih ada 16 santri yang masih dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus.
"Masih ada 16 santri yang dirawat opname di rumah sakit. Sebelumnya ada 21, yang lima sudah dibolehkan pulang," kata Kapolsek Kudus Kota, AKP Khoirul Naim kepada Tribun Jateng, Kamis (17/10/2019).
Menurut AKP Khoirul Naim, dugaan keracunan sampai saat ini masih belum diketahui penyebab pastinya.
Terakhir, dia mengecek kondisi santri yang masih dirawat serta mencoba mengorek keterangan dokter yang menangani.
"Kalau dari hasil medis belum ada hasil pasti penyebab keracunan yang dialami santri," kata dia.
Santri yang diduga mengalami keracunan itu, lanjut Naim, sebelumnya mengonsumsi makanan dengan menu urap.
Baca: Yuni Ungkap Penangkapan Terduga Teroris AA Tak Kurang dari 5 Menit: Tiba-tiba Muka Mas-nya Ditutup
Baca: Alasan Sebenarnya Virgil van Dijk Buang Nama Bapaknya di Seragam Liverpool
Baca: Didiagnosis Idap Autoimun, Ashanty Enggak Mau Stres
Hanya saja, sampai saat ini menu itu belum bisa menjadi penyebab biang keracunan.
"Ini masih didalami," kata Naim.
Dari keterangan yang dihimpun kepolisian, lanjut Naim, makanan yang dikonsumsi santri dimasak oleh santri sendiri sesuai ketentuan pondok.
Diketahui, sebelumnya puluhan santri mengalami pusing, mual, dan muntah, Rabu (16/10/2019).
Setelah ditelusuri, ternyata ada sekitar 40 santri yang mengalami gejala serupa.
Setelah mengetahui ada beberapa santri dengan kondisi kesehatan yang kian memburuk, akhirnya mereka dilarikan ke beberapa klinik dan rumah sakit yang ada di Kudus.
Beberapa di antaranya sudah boleh pulang tanpa rawat inap. Namun, masih ada 16 santri yang harus dirawat intensif di rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Diduga Keracunan, Puluhan Santri di Kudus Dilarikan ke Rumah Sakit