Dalam video tampak dua bocah, Pricillia dan Vania, terduduk dan menangis di tepi jalan.
Darah mengalir di wajah Pricillia, siswi kelas 4 SD Negeri 5 Talang, tersebut. Sejumlah pengendara menenangkan keduanya.
Dua bocah ini selamat setelah seorang pengendara mengeluarkan mereka dari mobil melalui pintu belakang.
"Ada pengendara lain yang berhenti, lalu menolong mereka,” ujar Kasat Lantas Polres Lamsel AKP Kasyfi.
Sementara empat penumpang lainnya tidak tertolong. Pasalnya, api berkobar hebat dari bagian kap hingga kursi depan mobil.
Dari video terdengar seorang pengendara mengatakan api melalap habis mobil, termasuk empat penumpang di dalamnya.
Peristiwa ini sempat membuat arus lalu lintas di tol tersendat. Mobil-mobil di jalur sebelah berjalan lambat karena melihat mobil terbakar.
Sementara di jalur mobil yang terbakar, arus kendaraan terhenti karena menunggu pemadaman api.
Menangis Histeris
Setelah petugas kepolisian dan pemadam kebakaran tiba, pemadaman api yang melahap mobil dan evakuasi empat korban dilakukan.
Empat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung.
Pantauan Tribun Lampung, ibu paruh baya langsung menangis histeris setibanya di Instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Dia adalah ibu kandung Hadi Prayitno.
"Astagfirullah. Tak telepon dari kemarin gak ngangkat-ngangkat. Gak tau ke mana anakku ini," ucap ibu korban yang terduduk di kursi tunggu.
Sejumlah kerabat dan perawat RS pun menenangkan ibu korban yang memakai baju ungu dan celana panjang biru ini.
Setelah proses identifikasi sekitar delapan jam, empat jenazah korban ditempatkan di peti mati untuk dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.
Dua jenazah di antaranya diletakkan di satu peti yang sama.
Duka menyelimuti kerabat saat proses tiga peti berisi empat jasad diangkat dan ditempatkan di tiga ambulans.
Tiga ambulans itu masing-masing milik RS Bhayangkara, Komunitas Mutiara Independent (Komil) Lampung, dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lampung.
Sri Ayem (50), bibi korban, mengungkapkan empat jenazah dibawa ke rumah duka di Melungun Ratu, Sungkai Tengah, Lampura.
"Tapi mampir ke Metro sebentar untuk didoakan," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Cerita Dian Lihat Korban Mobil Terbakar di Tol Lampung, Langsung Lari hingga Lompat Pagar Pembatas