TRIBUNNEWS.COM -- Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Lampung yang berawal dari tabrakan hingga menyebabkan mobil terbakar dan menewaskan empat penumpang sekeluarga meninggalkan duka mendalam.
Saat kecelakaan terjadi, ada seorang pengendara yang kemudian menolong dua bocah kakak beradik korban selamat kecelakaan dan membawanya ke rumah sakit. Dia adalah Dian Jani Prasinta.
Di antara para pengendara yang melambatkan laju kendaraan di jalur seberang tol Lampung tempat kejadian kecelakaan mobil terbakar, ada seorang yang benar-benar menghentikan mobilnya.
Guru SDN 1 Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, ini spontan turun dari mobil, menyeberang ke jalur di mana mobil sedan Civic terbakar, lalu menghampiri dua bocah yang selamat.
Dian kemudian berinisiatif membawa dua bocah itu ke RS Mardi Waluyo, Metro, untuk mendapatkan perawatan.
"Saya mau ikut PPG (Pelatihan Profesi Guru) di Metro. Saya pergi sama teman, Resti Fani," katanya memulai cerita, di RS Mardi Waluyo.
Baca: Elite PKS Minta Jokowi Tuntaskan Janji Revolusi Mental di Periode Kedua
Baca: Ada Senjata Tajam dan Undangan Pelantikan Presiden di Dalam Mobil, Pemiliknya Ditangkap
Baca: Reaksi Sandiaga Dengar Bambang Soesatyo Pantun untuk Prabowo di Pelantikan Presiden
Baca: Live Streaming TV Online TVRI Final Denmark Open 2019, Praveen/Melati Hadapi Wakil China Malam Ini
Tiba di ruas km 96 Candimas, Natar, tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Dian melihat mobil terbakar.
Ia spontan berteriak setelah melihat ada dua anak yang selamat.
"Ada mobil terbakar di seberang jalan. Spontan turun dan teriak karena ada dua anak. Kasihan lihat dua anak itu," tuturnya.
Tanpa pikir panjang, Dian langsung membawa dua bocah tersebut ke RS Mardi Waluyo.
"Kaget dan sedih. Semua kegiatan PPG hari ini saya tinggalin. Menyelamatkan nyawa orang lain itu juga penting," ujarnya.
Pantauan Tribun Lampung di RS Mardi Waluyo, Pricillia yang memakai kaus warna oranye tergeletak lemas di Instalasi Gawat Darurat. Begitu pula adik bungsunya, Vania.
Pihak keluarga yang datang lalu menghibur Pricillia dan Vania. Dua anak ini sempat memakan es krim pemberian Dian.
Selain kerabat, pihak kepolisian juga menjenguk keduanya. Di antaranya Kepala Satuan Sabhara Polres Metro Inspektur Satu JTH Sitompul. Termasuk Rohani, kepala SDN 5 Talang, tempat Pricillia bersekolah.
Kedua korban mendapatkan perawatan medis sekitar empat jam di RS Mardi Waluyo.
Keduanya ditangani dokter Suwardiman serta dokter syaraf Hadi Suprapto.
Dokter Suwardiman menjelaskan kedua korban masuk ke RS sekitar pukul 07.30 WIB.
Kondisi Pricillia berlumuran darah di wajah. Ia mengalami luka lecet di sekitar pelipis mata kiri.
"Sudah kami lakukan penanganan medis dengan delapan jahitan di bagian pelipis. Kami juga periksa di bagian syarafnya," ujar dr Suwardiman.
Dokter Hadi Suprapto turut melakukan penanganan. Sebelum pukul 12.00 WIB, dua bocah tersebut dibawa pulang.
Fakta-fakta Mobil Terbakar di Tol Lampung, Kejar Waktu Anak Sekolah hingga 4 Tewas
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar lagi-lagi menelan korban. Empat orang yang menumpangi sedan Honda Civic tewas terbakar di dalam mobil, Sabtu (19/10) pagi.
Sebelum si jago merah berkobar, mobil itu menabrak truk di tol ruas kilometer 96 Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Dua dari empat korban meninggal adalah pasangan suami istri Hadi Prayitno (40)-Elisabeth Yoni Saptirawati (37).
Dua korban jiwa lainnya, yaitu Michael Dwi Surya Hadi (7), anak kedua Hadi-Yoni, dan Kristyowati (47), keponakan Hadi.
Keempatnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Pramuka, Bandar Lampung.
Sementara dua penumpang lainnya selamat dari kejadian nahas sekitar pukul 06.30 WIB itu.
Keduanya ialah Pricillia Saronka (9), anak pertama Hadi-Yoni, dan Vania (2), anak bungsu.
Dua bocah ini dibawa dan dirawat di RS Mardi Waluyo, Metro.
Baca: Line-up Sassuolo Vs Inter Milan - Conte Tak Bisa Turunkan Tim Terbaik
Baca: Beda Hampir 3 Kali Lipat, Ini Jumlah Perbandingan Tamu yang Hadiri Pelantikan Presiden 2014 dan 2019
Baca: Live Streaming TV Online TVRI Final Denmark Open 2019, Praveen/Melati Hadapi Wakil China Malam Ini
Peristiwa bermula saat sedan Civic warna silver BE 1230 BK itu melaju di tol arah Bandar Lampung.
Tiba di km 96 Candimas, Natar, mobil tersebut menabrak truk. Kuat dugaan Hadi mengantuk ketika mengemudikan mobil.
Via, adik Yoni, mengungkapkan kakaknya dalam perjalanan pulang dari Kotabumi, Lampung Utara, setelah menghadiri hajatan di rumah saudara dari pihak suami.
"Mbak saya ke Kotabumi kemarin sore (Jumat, 18/10). Pulang (Sabtu) pagi ini. Kejar waktu, anaknya mau sekolah SD," katanya di RS Mardi Waluyo, Metro.
Via menjelaskan kakaknya bersama suami, tiga anak mereka, serta seorang keponakan melintasi tol menuju rumah pribadi di kawasan Talang, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Ia lalu mendapat kabar sang kakak mengalami kecelakaan.
"Kecelakaan sekitar jam setengah 7 (06.30 WIB)," ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lamsel Ajun Komisaris Pol M Kasyfi Mahardika menerangkan pengemudi mobil kemungkinan dalam keadaan mengantuk.
Mobil menabrak bagian belakang truk BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat di depannya.
"Sedan lalu terbakar. Empat penumpang meninggal di lokasi kejadian," katanya.
Viral Mobil Terbakar di Tol Lampung
Lakalantas ini membuat heboh jagat maya. Video terbakarnya mobil sedan viral di media sosial seperti Facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Tulangbawang Inspektur Satu Endrie Ramanata yang kebetulan melintas turut memvideokan peristiwa itu.
Dalam video tampak dua bocah, Pricillia dan Vania, terduduk dan menangis di tepi jalan.
Darah mengalir di wajah Pricillia, siswi kelas 4 SD Negeri 5 Talang, tersebut. Sejumlah pengendara menenangkan keduanya.
Dua bocah ini selamat setelah seorang pengendara mengeluarkan mereka dari mobil melalui pintu belakang.
"Ada pengendara lain yang berhenti, lalu menolong mereka,” ujar Kasat Lantas Polres Lamsel AKP Kasyfi.
Sementara empat penumpang lainnya tidak tertolong. Pasalnya, api berkobar hebat dari bagian kap hingga kursi depan mobil.
Dari video terdengar seorang pengendara mengatakan api melalap habis mobil, termasuk empat penumpang di dalamnya.
Peristiwa ini sempat membuat arus lalu lintas di tol tersendat. Mobil-mobil di jalur sebelah berjalan lambat karena melihat mobil terbakar.
Sementara di jalur mobil yang terbakar, arus kendaraan terhenti karena menunggu pemadaman api.
Menangis Histeris
Setelah petugas kepolisian dan pemadam kebakaran tiba, pemadaman api yang melahap mobil dan evakuasi empat korban dilakukan.
Empat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung.
Pantauan Tribun Lampung, ibu paruh baya langsung menangis histeris setibanya di Instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Dia adalah ibu kandung Hadi Prayitno.
"Astagfirullah. Tak telepon dari kemarin gak ngangkat-ngangkat. Gak tau ke mana anakku ini," ucap ibu korban yang terduduk di kursi tunggu.
Sejumlah kerabat dan perawat RS pun menenangkan ibu korban yang memakai baju ungu dan celana panjang biru ini.
Setelah proses identifikasi sekitar delapan jam, empat jenazah korban ditempatkan di peti mati untuk dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.
Dua jenazah di antaranya diletakkan di satu peti yang sama.
Duka menyelimuti kerabat saat proses tiga peti berisi empat jasad diangkat dan ditempatkan di tiga ambulans.
Tiga ambulans itu masing-masing milik RS Bhayangkara, Komunitas Mutiara Independent (Komil) Lampung, dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lampung.
Sri Ayem (50), bibi korban, mengungkapkan empat jenazah dibawa ke rumah duka di Melungun Ratu, Sungkai Tengah, Lampura.
"Tapi mampir ke Metro sebentar untuk didoakan," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Cerita Dian Lihat Korban Mobil Terbakar di Tol Lampung, Langsung Lari hingga Lompat Pagar Pembatas