Ahmad (27), seorang warga Babakan Margaasih mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Mulanya ia sedang menelpon seorang temannya, hingg akhirnya ia dikagetkan dengan suara ledakan sebanyak dua kali.
"Kejadiannya sekitar pukul pukul 14.00 mendengar ledakan dua kali. Lagi teleponan dengar suara ledakan," ujarnya.
Ahmad mengaku merasakan getaran seperti gempa lantaran ledakan yang begitu keras.
"Ada getaran seperti gempa," ucapnya.
Baca: KCIC Benarkan Kebakaran Pipa Pertamina Terjadi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pernyataan PT KCIC
PR & CSR Manager PT KCIC, Deni Yusdiana mengatakan insiden terjadi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor kereta cepat.
"PT KCIC menyampaikan bahwa insiden terjadi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor kereta cepat," ujar Deni Yusdiana dikutip dari TribunJabar.
Pihak PT KCIC masih melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti kebakaran yang menewaskan satu orang tersebut.
"Kami masih melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian oleh pihak berwenang bekerja sama dengan PT Pertamina selaku pemilik aset," kata Deni.
PT KCIC meminta maaf atas peristiwa yang ditimbulkan atas insiden yang terjadi.
"Kami berkomitmen agar semua pekerjaan yang dilakukan memperhatikan aspek keamanan, kualitas dan time delivery sebagai prioritas untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur transportasi koridor Jakarta-Bandung," ujar Deni.
(Tribunnews.com/Tio) (TribunJabar/MegaNugraha)