Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady meninjau lokasi kebakaran pipa minyak Pertamina di Melong, Kota Cimahi.
Ia pun menjelaskan kronologis kejadian tersebut.
Menurutnya kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu ada pengerjaan di proyek kereta cepat yang diduga sedang menancapkan benda keras (tiang).
"Terkena pipa Pertamina dan meledak," ucapnya kepada wartawan.
Ia menambahkan, mereka kini tengah menunggu tim khusus dari Pertamina.
Tim dari Pertamina ini merupakan tim khusus untuk memadamkan api.
Menurut Kapolda, ada korban yakni operator alat berat di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca: Prabowo Jadi Calon Menhan, Gerindra: Prabowo Sosok Tentara Cerdas dan Punya Jaringan Kuat
Disinggung ada kelalaian dalam pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan PT KCIC, ia mengatakan hal tersebut akan diselidiki.
"Belum tahu kelalaian atau tidak. Untuk itu akan dicari tahu," ujar Kapolda.
Dikatakan Kapolda Jabar, untuk saat ini jalan tol di lokasi kejadian terutama ke arah Cileunyi masih ditutup.
"Karena tak mungkin lewat. Saat ini petugas tengah berupaya memadamkan api. Jadi masyarakat diimbau jangan memaksakan diri untuk melintas di dekat lokasi kebakaran.
Kesaksian Warga Sekitar
Warga di Kampung Babakan Margaasih, Lagadar, Kabupaten Bandung, yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kebakaran hebat yang menimpa pipa minyak di Kampung Mancong, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10/2019) siang mendengar ledakan keras.
Ahmad (27), warga Babakan Margaasih, sebelum kejadian kebakaran hebat pipa minyak sedang menelepon temannya.
Tak berselang lama ia mendengar ledakan.
Baca: Fakta-Fakta Ledakan Pipa Milik Pertamina, Terdengar Dua Kali Ledakan
"Kejadiannya sekitar pukul pukul 14.00 mendengar ledakan dua kali. Lagi teleponan dengar suara ledakan," ujarnya.
Saat itu, Ahmad pun melihat api dan asap membubung tinggi dari lokasi pipa minyak tersebut.
Saat mendengar ledakan, Ahmad mengaku merasakan getaran seperti gempa.
"Ada getaran seperti gempa," ucapnya.
Kebakaran pipa di Kampung Mancong, Kelurahan Utama, Cimahi Selatan. (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)
Seorang pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di KM 130 atau lokasi kebakaran pipa Pertamina, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (22/10/2019).
"Betul petugas lapangan melaporkan ada korban jiwa. Operator crane proyek kereta cepat," ujar Indrahadi, petugas Damkar Kota Cimahi saat dihubungi via ponselnya.
Saat ini, pekerja proyek tersebut kata dia, sudah dibungkus kain jenazah untuk dievakuasi.
"Sudah dievakuasi, identitasnya belum diketahui," ujar Indrahadi.
Dari foto yang diterima Tribun dari Indrahadi, tampak seorang pria terkapar di dekat alat berat, tidak jauh di lokasi kebakaran.
Hal senada dikatakan Pepen, petugas Damkar Kabupaten Bandung yang sempat ditugaskan di lokasi kebakaran.
Informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari aktivitas crane yang berkenaan denga jalur pipa milik PT Pertamina.
"Tadi ada pekerja proyek yang terkapar di sekitar lokasi kejadian," ujar Pepen.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kapolda Ungkap Kronologi Terbakarnya Pipa Minyak di Cimahi, "Terkena Pipa Pertamina dan Meledak