Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.
Usai menganiayaa korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.
"Informasi korban sudah meninggal," kata Muhlis, saat dikonfirmasi Kompas.com, via telepon, Senin malam.
Keterangan Istri Korban
Menurut istri korban Silvia Walalangi, peristiwa penikaman ini terjadi di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang, setelah selesai sekolah.
"Saya berada di Tondano, dan saya ditelepon, bahwa suami saya masuk rumah sakit, karena ditikam siswanya," ujar istri korban saat ditemui wartawan tribunmanado.co.id, di ruang Resusitasi RSUP Prof Kandou Manado, Senin (21/10/2019) tadi.
Lanjutnya, mereka sudah melaporkan kasus ini di Polresta Manado, untuk diproses lanjut.
"Kalau saya dengar, motifnya, suami saya menegur siswa itu karena merokok saat jam sekolah," katanya.
Tambahnya, di saat suaminya akan pulang dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba siswa yang dimarahinya itu, mendatangi korban.
"Informasi, suami saya di atas motor, lalu ditikam berulang kali oleh siswanya," ucapnya, sambil menangis.
Kapolsek Mapanget AKP Muhils Suhani, mengatakan, bahwa keluarga membuat laporan di Polresta Manado.
"Kasus ini ditangani Polresta Manado, laporan sudah ada di Polresta Manado," katanya.
Kata Psikolog