Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Angin kencang yang melanda Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengakibatkan aliran listrik di permukiman warga padam.
Pihak PLN masih berupaya melakukan perbaikan untuk memulihkan kembali aliran listrik.
Selain menumbangkan ratusan pohon bencana angin kencang yang terjadi Minggu (20/10/2019) malam, juga menumbangkan puluhan tiang listrik.
Hal itu menyebabkan padamnya aliran listrik di lima desa terdampak.
Warga RW 01, Kampung Sukaati, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Ono (41), mengatakan, sudah dua hari ini listrik di kampungnya padam.
Baca: Menilik Karir Moncer Tito Karnavian di Kepolisian Hingga Dipercaya Jokowi Duduk di Kabinet
"Mati lampunya sejak awal, pas kejadian saja, Minggu malam sekitar jam 09.00 malam listrik sudah padam," ujar Ono, Selasa (22/10/2019).
Karena itu, warga terpaksa beraktivitas sehari-hari baik siang maupun malam tidak menggunakan listrik.
Warga berharap aliran listrik kembali pulih agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Kalau malam hari pakai lilin atau lampu minyak, kalau mau tidur dimatiin apinya soalnya takut terbakar. Ibu-ibunya jaga anak-anak, bapak-bapaknya ronda," ucapnya.
Pihak PLN melalui Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) Banjaran Joko Puryanto mengatakan sedikitnya ada 16 unit tiang listrik yang patah dan 9 unit tiang yang roboh atau miring akibat sapuan angin kencang tersebut.
Baca: Jokowi Umumkan Kabinetnya Pagi Ini, Berikut 32 Nama Calon Menteri yang Sudah Dipanggil ke Istana
"Jadi totalnya ada 25 tiang yang terdampak. Dan itu posisinya ada di tengah kebun teh semua, sehingga untuk mobilisasi tiang, kami cukup susah dan harus manual," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler tadi sore.
Joko menambahkan pada hari pertama pascakejadian bencana pihaknya kesulitan akses jalan masuk ke titik-titik kerusakan tiang, karena banyak pohon tumbang yang menutup jalan.
PLN bersama TNI, Polri, unsur pemerintah daerah dan warga masyarakat berusaha membuka jalan.
"Jadi kami belum bisa fokus di jaringan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) milik PLN. Dan di hari kedua tadi alhamdulillah kami baru bisa fokus perbaikan jaringan," ucapnya.
Joko menambahkan jika suplai listrik milik PLN dari Gardu Induk Santosa itu ada dua, yaitu Feeder Pangalengan dan Cukul.
Suplai tersebut terhenti dan tidak sampai ke pelanggan karena terputus di tengah-tengah perkebunan akibat tiang patah dan roboh.
"Proses perbaikan masih berlangsung dan beberapa gardu alhamdulillah sudah bertahap dinormalkan. Penggantian tiang lama yang sudah patah kami ganti dan tiang yang roboh atau miring bisa kami berdirikan kembali," katanya.
Baca: Hasil Babak Pertama Juventus vs Lokomotiv Moskwa Liga Champions, Si Nyonya Tua Tertinggal 0-1
"Kami upayakan dan usahakan sampai malam ini, kami masih berlanjut perbaikan hingga besok. Mudah-mudahan cuaca bersahabat, sehingga perbaikan bisa lancar," tambahnya.
Joko menambahkan total personel yang diturunkan dalam upaya perbaiakan ini mencapai 130 personil untuk pelaksana dan pengawas sejumlah 15 orang.
Pihaknya mengaku belum mengkalkulasi jumlah kerugian yang dialami PLN akibat peristiwa ini.
Baca: Pegokart Aditya Wibowo dan Calvin Wibowo Kembali ke Italia Tampil di World Series Karting
PLN masih fokus terhadap recovery atau pemulihan aliran listrik agar masyarakat terdampak bencana bisa kembali merasakan manfaat listrik.
"Kami menyampaikan mohon maaf dari PLN. Kami belum bisa memberikan pelayanan yang tebaik. Kami masih berusaha memperbaiki dampak dari musibah ini agar listrik segera pulih kembali. Dan kepada warga masyarakat sekitar dimohon untuk bersabar," ucapnya.
Saat melakukan tinjauan ke lokasi bencana tadi siang Bupati Bandung Dadang M Naser juga sempat mengimbau masyarakat agar bersabar, karena PLN sedang memperbaiki jaringan listrik agar segera menyela.
"Ini sedang diperbaiki, butuh waktu. Warga harap bersabar, semoga perbaikannya segera selesai," ujarnya di sela kegiatan tadi siang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Akibat Sapuan Angin Kencang Puluhan Tiang Listrik Patah & Roboh, Listrik Masih Padam, PLN Minta Maaf