Kabur dari Bali Bawa Hasil Rampokan dari J&T, Tersangka Asal Majalengka ini ditembak Polisi
TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Tersangka kasus pembobolan di kantor ekpedisi J&T, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada September lalu, diciduk polisi di Jakarta.
Pria bernama Ajeng Ismail (26) asal Majelangka ini harus mendapat luka tembak lantaran berusaha melawan saat akan ditangkap.
Ismail terbukti melakukan pembobolan di kantor ekpedisi J&T, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada September lalu.
Setelah melakukan penyelidikan cukup lama, Aparat Satuan Reskrim Polres Buleleng akhirnya berhasil menangkap Ismail, pada Selasa (15/10/2019).
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Live Indosiar
• Bekraf Pamitan, Sutradara Filosofi Kopi: dari Kepala hingga Penjaga Gedung Salam Hormat
• Live Streaming Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Live Indosiar Kick-off 19.30 WITA
• Dilantik Jadi Menteri Jokowi, Ini yang Diucapkan Prabowo ke PKS, Terimakasih
Bahkan polisi terpaksa menembuskan timah panas di betis kanannya, lantaran mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap.
Saat pembobolan itu dilakukan, Ismail tidak beraksi seorang diri.
Ia juga turut mengajak temannya, bernama Beni Septian, yang tinggal di wilayah Nusa Dua, Badung.
Saat melakukan aksi, kedua pelaku terlebih dahulu menyewa satu unit mobil di wilayah Denpasar.
Kemudian pada pukul 05.30 wita (18/9/2019), kedua pelaku mendatangi kantor J&T yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Singaraja, dan langsung melakukan pembobolan.
Dari aksi ini, kedua pelaku berhasil membawa kabur enam kodi paket barang, berisi 30 unit ponsel merk OPPO A1k dan OPPO A5S, satu unitMacbook Air 13-inch dengan no seri C1MRHCVLH3QF, Vape serta liquid, dan sejumlah pakaian, dengan total nilai mencapai Rp 130 juta.