Setelah kematian Suardana, prajuru Desa Adat Seraya menggelar paruman (rapat) di Bale Agung, tadi malam.
Desa Adat berencana memberikan tali kasih kepada keluarga korban.
"Minimal beban keluarga korban terkurangi. Apalagi korban adalah keluarga tidak mampu dari sisi ekonomi," ujar Salin.
Prajuru juga akan mengevaluasi ritual ngurek ini agar tidak sampai menimbulkan korban berikutnya.
"Kita akan lakukan koordinasi. Kita bahas kejadian ini agar tidak terulang lagi," kata Salin, yang juga seorang guru ini.
Terkait upacara mecaru di area Pura Segara di Celagi, akan dilakukan oleh pengempon pura. Namun pihaknya belum memastikan jadwalnya.
Saat ini krama masih fokus dalam proses pemakaman korban. Setelah itu baru membahas rencana mecaru.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Suardana Tewas Setelah Tertusuk Keris, Prajuru Desa Adat Seraya Evaluasi Ritual 'Ngurek'