Hingga pukul 20.06 WIB, ia masih diambil keterangannya di Polres Belitung.
Hanya saja Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyatakan perdamaian secara personal sudah dilakukan.
Tetapi proses hukum terhadap kasus pengrusakan dan penganiayaan akan dilanjutkan.
Langsung Bakar TI Rajuk
Bupati Belitung H Sahani Saleh, Minggu (3/11/2019) angkat bicara terkait kasus kericuhan antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan penambang di aliran Sungai Sengkelik, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.
Kericuhan yang berujung anarkis itu terjadi sesaat setelah petugas Satpol PP Provinsi Babel melakukan razia tambang inkonvensional (TI) jenis rajuk yang ada di kawasan Hutan Lindung Pantai (HLP) tersebut.
"Sebetulnya orang Belitung ini tidak seanarkis itu, apalagi saya tahu. Saya pernah camat di Sijuk, persis lah saya mengetahui karakter masyarakat. Ini saya dapat informasi kemarin, mereka (petugas Satpol PP) datang-datang langsung bakar (rajuk). Saya bukan membela siapa-siapa tapi memang ciri khas orang Belitung ini, berbuat untuk menyakiti orang itu tidak terpikir. Tapi kalau orang menyentuh macam ini pasti melawan," ujar Sanem kepada posbelitung.co, minggu (3/11/2019).
Sanem berharap untuk kedepan apabila ada kegiatan seperti ini, agar terlebih dahulu dikoordinasikan pada yang mengetahui wilayah.
Baca: Berdua di Tempat Gelap, Janda dan Duda di Belitung Ditangkap Polisi, Ajak Anaknya yang Masih 2 Tahun
Baca: Pariwisata di Belitung Lesu Gara-gara Harga Tiket Pesawat Naik
Pemerintah Daerah Belitung bukan tidak pernah bergerak untuk melakukan penetiban tambang di daerah tersebut.
Namun saat ini kewenangan HLP dan Pertambangan sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
"Jadi bukan kami diam, tapi karena kewenangan itu. Ya kami bukan tidak mau bergerak bahkan kami sudah lakukan penertiban itu sebelum ini dan segala macam. Tapi karena kewenangan tadi jadi tidak bisa bertindak apa-apa," jelasnya.
Menurut Sanem, razia tersebut tak pernah dikoordinasikan pada Pemerintah Kabupaten Belitung.
Padahal 4 jam sebelum kejadian tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung H Abdul Fatah dan Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) sama-sama menyaksikan kegiatan latihan tempur Korps Marinir sejak petang hingga pukul 10.30 WIB, Sabtu (2/11/2019).
"Ada Kapolres juga dengan kami itu, tidak ada koordinasi apa-apa. Taunya waktu kejadian saja. Saya itu taunya sore, ketika saya sedang mancing di laut," jelasnya.
Baca: Kemenhub Serahkan Pengelolaan Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung ke AP II
Baca: Bekas Jeratan Tali di Leher Jadi Tanda Pria Belitung Timur Ini Gantung Diri, Awal Diduga Minum Racun