Ia tinggal di Sumbawa bersama ayah dan ibunya hingga tamat Sekolah Dasar.
Ayahnya merupakan salah satu angota Sat Pol Air Polres Sumbawa.
Memasuki bangku SMP, Tiara meminta kepada orang tuanya untuk bersekolah di Buleleng saja, bersama bibinya.
Keinginan Tiara itu lantas dipenuhi oleh kedua orang tuanya.
"Dari kecil dia memang kepingin sekolah di Buleleng. Meski berjauhan, dia setiap hari menghubungi saya. Selalu saya selipkan pesan agar dia menjadi anak yang rajin, jangan nakal," kenang ayahnya, Dewa Gede Sugiarta.
Sebelum meninggal atau sekitar dua minggu yang lalu, Sugiarta sempat pulang ke Buleleng untuk bertemu dengan anak semata wayangnya itu.
Baca: 8 Tahun Pacaran Lalu Menikah, Pasangan Ini Siapkan Kotak Amplop Khusus Untuk Pacar, TTM dan Mantan
Dan pulang kembali ke Sumbawa pada Senin (28/11/2019) malam.
Ia pun mengaku tidak menyangka jika kepulangannya itu menjadi momentum terakhir Sugiarta untuk bertemu dengan anak satu-satunya tersebut.
"Terakhir dia minta foto bareng dengan saya. Saya dipeluk. Saya sempat bawa dia ke dokter karena mengeluh badannya panas dan sakit kepala. Saya tidak menyangka kalau sakitnya itu ternyata parah," ucapnya.
Di sekolah, Tiara merupakan salah satu siswa yang berprestasi.
Ia menjadi tim inti basket putri di SMA Negeri 3 Singaraja, dan pernah berhasil meraih juara tiga di tingkat provinsi.
Baca: Sediakan Kotak Amplop Khusus Mantan, Viral Kisah Resepsi Pasangan Pacaran 8 Tahun Kemudian Menikah
Tak hanya gemar bermain basket, di sekolah ia juga hobi bermain futsal di posisi sebaga penjaga gawang (keeper).
Pada 2018 lalu, ia juga sempat menjabat sebagai Bendahara Osis di sekolah.
Karena prestasinya ini, Tiara pun terpilih mewakili sekolahnya sebagai anggota paskibraka untuk membawa baki saat penurunan bendera 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Paskibraka di Bali Meninggal Misterius, Awalnya Hanya Sakit Kepala, Ternyata Jantung & Lambung Bocor