TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya, Sabtu (9/11/2019).
Dari laporan yang dirilis oleh BPPTKG melalui sosial media twitter, pukul 06.21 WIB Gunung Merapi mengeluarkan awan panas letusan.
Awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max. 65 mm dan durasi sekira 160 detik.
"Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak condong ke Barat," tulis laporan BPPTKG.
Baca: Sabtu Pagi, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Selama 160 Detik
Baca: Tak Kenal Lelah, Bea Cukai Kembali Sita Rokok Ilegal Senilai Rp2,8 Miliar
Baca: Gara-gara Rokok, 2 Pria di Semarang Nekat Bakar Teman Sendiri, Begini Kronologinya
Terkait aktivitas vulkanik ini, BPPTKG masih mempertahankan status di level II atau waspada serta merekomendasikan untuk mengosongkan area bahaya di radius tiga kilometer dari puncak.
"Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," papar BPPTKG.
Aktivitas letusan ini, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Sementara itu, dikabarkan abu tipis juga sempat mengguyur sejumlah wilayah Jawa Tengah.
"Hujan abu tipis di belang tlogolele @BPPTKG," tulis akun twitter Rakom MMC.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Merapi Semburkan Awan Panas Setinggi 1.500 Meter, Wilayah Tlogolele Hujan Abu Tipis