"Hanya dalam waktu enam bulan sudah berubah," ucap Mardiaz, Kamis.
Padahal, menurut penjelasan mertua RMN, pelaku bom bunuh diri ini sebelumnya tidak terlihat menganut paham radikal.
4. Lima rumah digeledah
Dilansir Kompas.com, lima rumah telah digeledah pihak kepolisian.
Satu rumah di Jalan Jangka, tiga di Marelan, dan satu lainnya di Belawan.
Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin, mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas diduga imam pengajian yang diikuti RMN.
"Kami juga menggeledah yang selama ini diduga memberikan pengajian pada si pelaku, yang diduga sebagai imamnya."
"Masih dalam pengejaran, namun kami sudah bisa mengantongi identitasnya yang diduga imam," terang Mardiaz.
Tak hanya itu, sebuah rumah yang diduga sebagai rumah pelaku atau diduga menjadi tempat pengajian, ditemukan busur panah dari besi dan pipa.
Dikutip dari Kompas.com, fotokopi dan seruan khilafah juga ditemukan di sebuah rumah di Gang Melati, Kelurahan Tanah 600, Marelan.
"Di situ (di Gang Melati, Pasar 1 rel) ditemukan busur panah dari besi, pipa, kemudian ada fotokopi di situ, ada seruan-seruan khilafah," terang Mardiaz.
Sementara itu, di sepeda motor pelaku yang tertinggal di depan Mapolrestabes Medan, ditemukan beberapa barang.
Di antaranya dua butir peluru kaliber 22.
5. Delapan orang ditangkap