"Saya ingin menebus dosa," kata Danar.
Danar menambahkan, setelah ia memutuskan berhenti dari tempat kerjanya, tiba-tiba mendapat tugas menjadi penyuluh narkoba.
Ia merasa hal tersebut sudah menjadi rencana Tuhan.
"Dulu saya mengajak orang-orang ke jalan yang nggak bener, sekarang saya ingin mengajak orang-orang untuk menjauhi tempat-tempat yang nggak bener dan menjauhi narkoba," kata Danar.
Danar mengawali karirnya sebagai penyuluh narkoba pada tahun 2009.
"Saya menargetkan bisa segera menebus dosa dengan lancar dan semua orang mau mendengarkan penyuluhan," ujar Danar.
Danar menargetkan, dirinya dapat melakukan penyuluhan ke lima ke 5-10 titik dalam sehari.
Ia bertekad untuk dapat menyuluh ke 1.000 kampung.
"Target penyuluhan ke 1.000 kampung sudah tercapai dalam waktu 3 tahun," ujar Danar.
Danar menceritakan, dirinya menyuluh dari kampung ke kampung mengenakan motor seorang diri.
Seiring berjalannya waktu, Danar mulai memiliki banyak relawan untuk menyuluh narkoba.
"Relawan itu dari jumlahnya puluhan sampai jadi ratusan," kata Danar.
Awal Muncul Konsep Edutainment
Koordinator Penyuluhan BNK Sukoharjo tersebut menjelaskan, konsep edutainment muncul karena kejenuhannya dalam menyampaikan materi.