Terkadang Danar juga melakukan sosialisasi bersama sang istri.
"Setiap menyampaikan materi, saya membuat sebuah konsep yang namanya edutainment," kata Danar pada Tribunnews.com.
Ia menjelaskan, edutainment merupakan konsep penyuluhan yang memadukan unsur edukasi dan hiburan.
Konsep edutainment sudah diterapkannya selama lima tahun terakhir.
Melalui konsep tersebut, Danar menyampaikan materinya dengan bernyanyi, bermain sulap hingga mengenakan kostum yang unik.
Awalnya, Danar hanya mengenakan kostum lurik dan blangkon saja.
Namun seiring berjalannya waktu, ia memiliki kostum yang semakin bervariasi.
Berangkat dari ide yang muncul saat mengisi sosialisasi jajanan sehat untuk anak-anak TK, Danar mulai mengenakan kostum superhero.
"Saat itu, saya menyesuaikan apa yang disenangi mereka. Karena mereka mengidolakan superhero maka saya tampil dengan kostum superhero," jelas Danar.
Danar mengaku sudah pernah tampil dengan kostum superhero seperti superman, spiderman, batman hingga kostum superhero lokal.
Kostum superhero lokal yang pernah ia kenakan yaitu kostum gatotkaca, gundala dan anoman.
"Kalau pakai kostum gundala, saya juga memakai helm. Tetapi gundalanya tidak memakai jaket, melainkan batik," tambah Danar.
Ia menambahkan, setiap kali mengenakan kostum superhero mancanegara, Danar akan memadukannya dengan budaya Indonesia.
"Contohnya sewaktu saya mengenakan kostum superman, saya memadukannya dengan kain khas bali," jelasnya.