Sementara itu, saat berkunjung ke daerah lain, Danar mengaku akan mengenakan kostum yang sesuai dengan adat daerah setempat.
"Saya pernah sosialisasi ke Kalimantan, di sana kami mengenakan baju Dayak," ujar Danar.
Begitu pula saat Danar berkunjung ke Papua, Sumatera, Jawa Barat, hingga Bali, Danar pun memakai kostum khas daerah tersebut.
Danar menyebutkan, dirinya memiliki prinsip 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'.
Peribahasa tersebut memiliki arti bahwa dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus menghormati adat-istiadat tempatnya berada.
Sementara itu dalam bernyanyi, Danar mengganti sebagian lirik lagu dengan lirik yang berkaitan dengan isi materi.
Danar mengatakan, ia menyesuaikan lagu yang sedang disenangi oleh pendengarnya.
Saat ini, Danar mengaku sering menggunakan lagu-lagu Didi Kempot.
Ia menyebutkan, Didi Kempot pun mendukungnya menggunakan lagu-lagu tersebut.
"Misalnya lagu 'Banyu Langit', maksudnya daripada air alkohol, mending banyu langit," ujarnya.
Danar menceritakan, dengan membawakan lagu tersebut, anak-anak remaja lebih antusias mendengarkannya.
Koordinator Penyuluhan BNK Sukoharjo tersebut menjelaskan, konsep edutainment muncul karena kejenuhannya dalam menyampaikan materi.
Ia pun merasa tidak puas setiap kali materi penyuluhan narkoba yang ia sampaikan, tidak benar-benar diserap oleh peserta sosialisasi.
"Materi narkoba itu memang berat dan tidak semua orang mau menerimanya," kata Danar.