TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Kuntarsih (37), korban kecelakaan Tol Cipali KM 117+800 tiba di rumah duka, jenazah disambut isak tangis keluarga.
Jenazah tiba di rumah duka yang beralamat di Dusun Pantisari, Desa Pantianom, Kecamatan Bojong, Jawa Tengah, pukul 19.00 WIB, Kamis (14/11/2019).
Selain korban tewas, nampak juga kakak korban bernama Ristana yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Setelah berada di rumah duka, jenazah langsung disalatkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum Pantianom yang jaraknya sekitar 1 kilometer.
Sarmin (50) tetangga korban mengatakan ia bersama adiknya Kuntarsih ikut ke Rumah Sakit Umum Subang.
Selain jenazah Kuntarsih, dirinya juga bersama korban selamat dan korban luka ringan.
"Ristiana dari rumah sakit hingga tiba ke rumah duka masih shock mas, atas musibah yang menimpanya bersama adiknya. Lalu teman koponakannya korban yang namanya tidak tahu sudah diperbolehkan pulang," kata Sarmin saat ditemui usai mengantarkan pemakaman Kuntarsih.
Baca: Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Cipali: Baru Sadar Saat Penumpang Teriak Pak, Awas Nabrak!
Baca: UPDATE Kecelakaan Maut Bus Sinar Jaya Vs Arimbi di Cipali, Polisi: Tidak Ada Bekas Rem Sama Sekali
Sarmin mengungkapkan di rumah sakit Subang masih ada satu keluarga Kuntarsih belum diperbolehkan untuk pulang, karena masih dalam perawatan medis.
"Yang di rumah sakit bernama Nur Hidayah (27) waktu kecelakaan mengalami koma tapi sekarang sudah sadar. Nur mengalami patah tulang ditangannya dan ada pecahan kaca di matanya."
"Rencananya mau dibawa pulang untuk dirawat di RSUD Kajen, namun Dokter rumah sakit Subang belum memberikan izin," jelasnya.
Kuntarsih (37) turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di ruas Tol Cipali KM 117+800 pada dini hari tadi, Kamis, (14/11/2019).
Seperti yang diungkapkan Antok (36), suami Kuntarsih mengatakan ia kaget mendapatkan telepon dari istrinya, kalau dia mengalami kecelakaan di tol.
Baca: Ini Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali yang Tewaskan 7 Orang
Baca: Cerita Awal Simpang Siurnya Jumlah Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipali
"Istri saya telepon menggunakan handphone kakaknya, bilang aku kecelakaan di tol, jemput pak. Sambil menangis telepon dengan saya," kata Antok.
"Terus saya bilang kecelakaan di kilometer berapa? istri jawab tidak tahu km berapa, pertolongan belum datang. Akhirnya, saya minta share lokasi dan dikasih lokasinya," kata Antok saat ditemui Tribunjateng.com.
Menurutnya, ia ditelepon istrinya sekitar pukul 00.00 WIB.
Istrinya berangkat ke Jakarta hendak bekerja.
"Berangkat dari terminal bayangan Gumawang, Wiradesa pada hari Rabu, pukul 19.30 WIB menggunakan bus Arimbi. Istri saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta sudah 20 tahun," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Baca : Kabar Buruk Buat Ahok BTP, Kejadian Awal 2019 Ini Bisa Ganjal Masuk BUMN Penuhi Tawaran Erick Thohir
Antok mengungkapkan ia dan istrinya pulang ke Pekalongan untuk menggunakan hak suara dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019.
Kuntasih korban kecelakaan di Tol Cipali meninggalkan dua orang anak yang bernama Adis (15) dan Dinda (6). (Dro)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul UPDATE Kecelakaan Tol Cipali: Hujan Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Kuntarsih di Pekalongan