News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulawesi Utara

Update Gempa Magnitudo 7,1 di Manado dan Maluku Utara, Ada Gempa Susulan Hari Ini, Warga Mengungsi

Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi di Pemukiman Warga di Maasing Manado Pasca Gempa

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa Gempa Bumi magnitudo 7,1 yang mengguncang Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku Utara (Malut) pada Kamis (14/11/2019) pukul 23.17 WIB membuat warga terus waspada.

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah terjadinya gempa.

Warga Kampung Ambong, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulut mengevakusi diri menuju area ketinggian di tengah malam menuju Jumat (15/11/2019) dini hari.

Menurut pantauan yang dilansir dari Kompas.com, puluhan warga Kampung Ambong mengungsi ke Gunung Wori yang merupakan area ketinggian yang terletak di wilayah Desa Winuri, Likupang Timur.

Area ini berjarak 3 kilometer dari Kampung Ambong.

Sementara Kampung Ambong sendiri hanya berjarak 300 meter dari bibir pantai.

Para pengungsi ini menggelar tikar seadanya.

Puluhan warga Kampung Ambong mengungsi ke Gunung Wori yang merupakan area ketinggian yang terletak di wilayah Desa Winuri, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulut Kamis (14/11/2019) tengah malam. Area ini berjarak 3 kilometer dari Kampung Ambong. Sementara Kampung Ambong sendiri hanya berjarak 300 meter dari bibir pantai. (KOMPAS.COM/CHERMANTO TJAOMBAH) ()

Di lokasi Gunung Wori ini, warga kampung lain selain warga Kampung Ambong juga mengungsi.

Sejumlah warga mengungsi menggunakan kendaraan sehingga areal pengungsian sesak oleh kendaraan.

Gempa Susulan M 5,9

Gempa Bumi susulan kembali mengguncang beberapa wilayah di Sulawesi Utara, termasuk Kota Manado, Jumat (15/11/2019).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) menyebut, gempa yang terjadi magnitudo 5,9 pada pukul 01.45 WIB.

Lokasi Gempa Bumi 1.49 LU, 126.40 BT (127 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara), kedalaman 10 kilometer.

Gempa Bumi susulan ini dirasakan hingga Kepulauan Sangihe dan Tahuna.

Doa saat Gempa

Saat Gempa Bumi terjadi, bacalah doa.

Lalu, apa doa saat Gempa Bumi?

Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu  membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.

Selengkapnya doa itu sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi 

Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

Tips Selamatkan Diri saat Gempa

Gempa Bumi bisa terjadi di mana saja.

Oleh karena itu, kita perlu melakukan antisipasi saat Gempa Bumi terjadi.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. 

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

(Kompas.com) (tribun-timur.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini