Sepanjang tidak ada unsur pidananya di situ, maka pihak kepolisian hanya melakukan monitoring dan telah melakukan pengecekan ke lokasi sekitar pukul 11.00 WIB lewat.
"Anggota kita sudah datang di situ (lokasi Kecelakaan Kerja). Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan telah dibawa juga ke rumah duka. Kita ke sana hanya melihat sumurnya saja," ujarnya.
"Yang bisa memberikan penjelasan mereka (anggota Damkar) berada di situ (TKP) secara tugas dinas atau bukan ya pihak BPBD," tambah dia.
Kecelakaan Kerja sendiri, ungkapnya, terjadi karena salah satu alatnya yakni tali yang digunakan untuk masuk ke dalam sumur terputus. Sehingga menyebabkan korban tercebur ke dalam sumur.
"Kita sudah laporkan ini juga ke polresta bahwa terjadi Kecelakaan Kerja yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," tandas Kompol Daud.
Dibawa ke Rumah Duka
Sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung M Rizki membenarkan salah satu personelnya bernama Agus Irawan yang meninggal dunia karena tercebur sumur.
Saat ini, kata Rizki, jenazah sudah dibawa ke rumah duka.
"Sudah dari dua jam lalu dibawa ke rumah duka," beber Rizki kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (16/11/2019).
Namun, Rizki belum mengetahui kronologi peristiwa nahas tersebut.
Sebab, menurut Rizki, semua saksi ikut mengantar jenazah korban ke rumah duka, termasuk komandan peleton (danton).
"Kita juga belum bisa kasih kronologi jelasnya. Karena kan dantonnya sendiri ikut ke sana (rumah duka)," kata Rizki.
Baca: Kejar Layangan Putus, Bocah 7 Tahun di Sumedang Tercebur ke Sumur, Begini Nasibnya
Baca: Pamit ke Kamar Mandi, Supriyati Ditemukan Tewas Tercebur Sumur
Namun dari info yang ia dapatkan, korban bersama Danton Ajis berada di rumah warga di Jalan Danau Ranau, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (16/11/2019) pagi, untuk membersihkan sumur.
"Namun ini apakah karena di dalam sumur itu karena ada benda yang terjatuh, misal kucing masuk sumur atau apa, belum tahu," jelasnya.