TRIBUNNEWS.COM - Ketua RT 1 RW V Desa Danasri Lor, Cilacap, Mubasir memberikan keterangan soal penggeledahan di rumah terduga teroris yang dilakukan oleh puluhan anggota Densus 88 sekitar pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
"Saya diminta menyaksikan olah TKP dan identifikasi oleh petugas (Densus 88). Yang ngasih tahu pokoknya bilang 'Tolong Pak RT ikut saya ke TKP karena saya baru saja melakukan penangkapan', dia tidak pakai seragam," kata Mubasir, Minggu (17/11/2019)sore.
Diwartakan sebelumnya oleh Tribunnews.com, seorang terduga teroris telah tertangkap di Cilacap, yang mana berinisial SY.
Mubasir sang Ketua RT mengaku tidak tahu persis lokasi dan waktu penangkapan SY.
"Yang bersangkutan sudah ditangkap, tapi tidak tahu di mana dan jam berapa. Petugas cuma bilang gitu, saya sempat tanya, tapi katanya saya tidak perlu tahu. Petugas hanya menunjukkan surat penangkapan," ujar Mubasir.
Baca : 4 Orang Asing Tanya soal Burung Merpati sebelum Penangkapan Teroris di Cilacap
Mubasir menceritakan, saat masuk ke dalam rumah tersebut, puluhan petugas berada di dalam dan sekitar rumah.
"Mobil banyak, lebih dari 10 mungkin, ada yang bertuliskan Densus, ada juga yang Inafis. Petugas juga banyak, ada sekitar 20-an, di dalam rumah dan sekitar rumah," jelas Mubasir.
Menurut dia, SY menikah dengan seorang wanita berinisial KN yang merupakan putri sulung ZZ seorang mantan Napi Teroris.
Pernikahan tersebut berlangsung pada 2015 seusai ZZ terpidana kasus terorisme itu bebas dari hukuman.
"Pak ZZ kalau enggak salah meninggal dunia sekitar tahun 2017," katanya pula.
Diketahui, mertua SY, yakni ZZ merupakan keponakan dari Bd yang ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya, Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap pada tanggal 22 Juli 2009 atau selang satu bulan setelah penangkapan terhadap ZZ yang ditangkap pada tanggal 21 Juni 2009.
Baca : Kesaksian Warga saat Terduga Teroris Ditangkap di Cilacap, 4 Orang Asing Selalu Tanya Soal Merpati
Selain Bd, dalam penangkapan di Desa Pasuruhan itu, Densus 88 Antiteror juga membawa putri Bd, yakni Rn yang diketahui sebagai istri dari gembong teroris Noordin M. Top.
Senyapnya operasi penangkapan teroris itu bahkan berlanjut hingga malam tiba. Kepolisian Resor Cilacap hingga sekitar pukul 21.00 WIB, belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan terduga teroris ini.
Baca : Warga Cilacap yang Diamankan Densus 88 Ternyata Menantu Mantan Napi Teroris
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)