Luka Parah
Adapun kondisi guru yang ditusuk kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Dr Sarjito Yogyakarta.
Guru yang berinisial WP tersebut mengalami luka serius dan harus menjalani operasi setelah mengalami luka dibagian abdomen atau perut.
Hal itu diungkapkan pihak rumah sakit Dr Sarjito melalui bagian hukum dan Humar RSUP Dr Sarjito banu Hermawan.
Banu menyampaikan, WP kehilangan banyak darah sekitar 3.000 cc itu, namun kini kondisinya sudah mulai membaik dan sudah mulai bisa berkomunikasi.
"Lukanya dibagian abdomen atau perut, pendarahannya cukup hebat. Diperkirakan korban kehilangan darah hingga 3.000 cc, saat ini kondisi korban sudah mulai membaik, sudah mulai bisa berkomunikasi," katanya.
Koronologi
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto menjelaskan bagaimana kronologi dari peristiwa yang dialami guru honorer suatu SMA di Bantul tersebut.
"Peristiwanya ini sangat unik memang, guru WP memang sudah bersuami, sudah pulang di rumahnya, kejadiannya jam 10.00 WIB dan ibu guru sudah tertidur di kediamannya," ungkap Muryanto.
Pada malam tersebut, sang suami sedang tidak ada di rumah karena sedang rapat kampung di masjid dekat rumah.
Korban hanya bersama sang mertua yang sedang menyaksikan tayangan televisi di ruang tengah.
Rumah korban hanya mempunyai satu pintu permanen terletak di depan rumah.
Sisanya pintu tersebut hanya sebatas kain sehingga bisa leluasa untuk pelaku masuk.
"Karena posisi pintu depan tidak menguntungkan, maka pelaku nekat menyelinap melalui pintu belakang di dapur," tambah Muryanto.