News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Drama Penyekapan Ibu dan 2 Anaknya oleh Debt Collector di Batam Diduga Terkait Pinjaman Koperasi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu keluarga disekap debt collector di Batam hingga kelaparan.

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wiwi Elis Widyawati bersama dua anaknya yang masih kecil disekap debt collector di dalam rumahnya di Buana Vista Batam selama kurang lebih 9 jam, Minggu (24/11/2019).

Saat ditemui Tribunbatam.id di rumahnya, dengan berwajah sedih, Wiwi menceritakan bagaimana awal mulanya hingga dia disekap oleh penagih utang dari sebuah koperasi di Batam tersebut.

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Wiwi mengatakan ia baru menyadari rumahnya digembok sekitar pukul 13.00 WIB siang

"Sekitar Jam 13.00 WIB saya baru sadar kalau pintu digembok, waktu itu mau beli air minum, kok gembok ada dua yang satu gembok saya yang satu lagi nggak tau punya siapa," ungkap Wiwi, Senin (25/11/2019)

Saat menyadari pintu rumahnya digembok dari luar, Wiwi yang saat itu berada di rumah bersama dua anaknya yang masih kecil-kecil berusaha berkomunikasi dengan debt collector tersebut.

"Waktu saya sadar yang gembok rumah adalah Alvin orang koperasi, saya coba berkomunikasi menggunakan WhatsApp secara baik-baik. Pesan saya dibaca tapi tak ada balasan," ujar Wiwi.

Baca: Nadia Sedih Sahabatnya Tewas Kecelakaan: Sudah ku Bilang Jangan Pulang Dulu, Hujan Masih Deras

Baca: Fakta-fakta Seorang Ibu dan 2 Anaknya Disekap Debt Collector di Batam Selama 9 Jam

Hingga satu jam lamanya, dia tidak mendapatkan jawaban.

Selanjutnya, dia mencoba berkomunikasi dengan suaminya yang saat itu sedang berada di luar kota.

"Setelah saya WA saya tunggu sampai sekitar satu jam dan kedua anak saya sudah merengek kepanasan di dalam rumah, lalu saya telepon suami kemudian suami saya berkomunikasi dan meminta tolong kepada temannya yang kebetulan kenal dengan orang KPPAD Kepri," ujar Wiwi didampingi dua anak yang asyik bermain di sampingnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, KPPAD langsung berkomunikasi dengan kepolisian hingga akhirnya kepolisian mendatangi lokasi kejadian tersebut.

"Lepas itu KPPAD telepon ke Polsek lalu Kepolisian datang ke sini untuk membuka gembok tersebut," ujar Wiwi.

Satu keluarga disekap debt collector di Batam hingga kelaparan. (Istimewa)

Perempuan yang memiliki dua anak tersebut mengungkapkan, pihak kepolisian juga sempat menelepon pelaku tetapi tidak mendapatkan respon dari pelaku.

"Sempat kemarin ditelepon sama Buser, tapi no hpnya nggak aktif," ujar Wiwi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini