Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tambang Bakan di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, kembali makan korban.
Jolang Peasu (53) dan Bisman Mamonto (40), tertimpa longsoran tebing di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) Tapa Galle Desa Bakan, Selasa (26/11/2019) sekira pukul 13.00 Wita.
Jolang dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.45 Wita setelah sempat dirawat di RSU Pobundayan, sedangkan Bisman mengalami patah kaki kanan dan dalam perawatan.
Informasi yang diperoleh Tribun Manado, kedua korban tengah mengambil batu rep di lokasi tambang, tiba-tiba tebing di depan runtuh.
Keduanya tertimpa reruntuhan material.
Baca: Masran Meregang Nyawa Setelah Tergelincir dan Jatuh ke Jurang di Lokasi Tambang Desa Bakan
Warga membawa keduanya ke RSU Pobundayan Kotamobagu.
Namun malang nyawa Jolang tak tertolong.
Jolang lantas dibawa pihak keluarga ke Bakan untuk dimakamkan.
Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) maut di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali memakan korban jiwa, Minggu (29/07) tadi malam.
Dari data yang dihimpun Tribun Manado dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, korban bernama Candra Sabir alias Ang (33) dan Suhendri Anggol alias Su (41) dari Desa Toruakat.
Baca: Tertimpa Longsoran Tanah, Dua Orang Tukang Kosek Tewas Mengenaskan dan Akibatkan Truk Ringsek
Abdul Muin Paputungan Kasie Tanggap Darurat BPBD Bolmong membenarkan peristiwa tersebut.
"Namun untuk bagaimana kronologinya masih kami telusuri," kata dia kepada Tribun Manado via telepon Senin (29/7/2019).
Kepala Desa Bakan, Hasanudin Mokodompit menyatakan kejadian tersebut terjadi Minggu pukul 11 siang.
Dia sendiri hanya menerima informasi saat sibuk mengurus mahasiswa KKT.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul BREAKING NEWS Dua Penambang Tertimpa Reruntuhan di Tambang Emas Bakan, Seorang Tewas