Kisah Sedih Honorer, Pagi Ngajar Siang Jual Buah, ''Anak Saya Tak Pernah Injak Mall''
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumat (28/11/2019) pagi serasa sudah siang hari.
Terik matahari terasa, membuat peserta upacara HUT Guru di lapangan Pemkab Bolaang Mogondow (Bolmong), Sulawesi Utara, kegerahan.
Salah satunya Rifai.
Pria berumur 40 tahun ini memilih berteduh di bawah pohon perindang di pinggir lapangan.
Terlihat ia memegangi perut dan sesekali mulutnya membuka seperti orang mual.
"Perut saya sakit, belum sempat makan, langsung datang kemari," kata dia.
Rifai adalah guru honorer.
Profesi tersebut sudah ia jalani sejak 2005.
Sebagai guru honorer dengan gaji Rp 750 ribu, ia sudah akrab dengan penderitaan.
"Kalau cuma sakit perut seperti ini biasa, penderitaan yang saya alami sudah luar biasa," kata dia.