TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Nelayan Aceh Barat sejak empat hari terakhir mengeluh tidak bisa melaut menyusul terjadinya kelangkaan BBM subsidi jenis solar di Stasiun Bahan Bakar Diesel Nelayan (SPDN), termasuk juga di SPBU dalam kawasan Aceh Barat hingga Nagan Raya.
Amiruddin, Panglima Laot Aceh Barat kepada Serambi, Rabu (27/11/2019) mengatakan, para nelayan merasa sedih akibat tidak bisa melaut sejak empat hari terakhir.
"Ini karena di sebagian SPBU yang telah direkomendasi oleh dinas untuk pembelian BBM juga tidak bisa didapatkan solar oleh nelayan,” katanya.
Ia menyebutkan, untuk persediaan solar di SPDN Padang Seurahet, Aceh Barat saat ini kosong total.
Sedangkan untuk membeli BBM di SPBU, bebernya, juga tak mudah lantaran tidak semua SPBU bisa menjual kepada nelayan, kecuali yang sudah direkomendasi oleh dinas terkait.
Untuk itu, ucap Amiruddin, para nelayan mengharapkan kepada Pertamina agar menambah kuota BBM untuk nelayan di SPDN.
“Sehingga aktivitas nelayan tidak terhenti untuk melaut yang merupakan matapencaharian utama mereka. Sebab, dengan terhentinya aktivitas melaut tentu akan mengganggu roda perekonomian para nelayan dan keluarganya lantaran itu cara mereka mencari nafkah,” ungkapnya.
Masa transisi
Sementara itu, pihak Pertamina menepis isu langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Aceh Barat, khususnya untuk para nelayan, Menurut pihak Pertamina, BBM bersubsidi itu bukan langka, akan tetapi saat ini Pertamina sedang melakukan masa transisi.
Biasanya nelayan mengambil BBM di Stasiun Bahan Bakar Diesel Nelayan (SPDN) kawasan Padang Seurahet yang telah habis kuotanya di akhir bulan, namun sejak Kamis (28/11/2019), kebutuhan solar nelayan dialihkan ke SPBU hingga seterusnya.
“Terkait masalah BBM saat ini bukan langka, akan tetapi pihak kita di Pertamina dalam kondisi transisi. Jadi di akhir bulan kuota BBM di SPDN habis, namun akan dialihkan ke SPBU,” jelas Dimas Mulyo Widyo, Sales Executive Retail VI Pertamina Aceh yang dikonformasi Serambi, Rabu (27/11/2019).
Ia menambahkan, jika biasanya nelayan mengambil BBM di SPDN Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, maka sekarang kebutuhan tersebut dialihkan ke SPBU Jembes di Meulaboh.
“Kita jamin mulai Kamis, BBM akan normal kembali di lapangan,” janji Dimas.
Terkait permintaan penambahan kuota BBM di SPDN Padang Seurahet, papar dia, Pertamina belum bisa memenuhinya.
Hal ini dikarenakan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat belum menyerahkan jumlah kapal yang melaut di daerah itu.
“Dengan belum diketahuinya berapa jumlah kapal yang melaut, tentu belum bisa dilakukan penambahan kuota seperti yang diminta. Pertamina akan menunggu dulu jumlah sebenarnya kapal yang melaut di daerah itu yang tentu membutuhkan BBM setiap waktu,” pungkasnya. (c45)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Solar ‘Menghilang’ di SPDN, Nelayan Tak Bisa Melaut