Sekolah tersebut merupakan SD Praipajurung yang terletak di Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur.
Yusuf yang didampingi Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur Dominggus Tamu Ama menjelaskan, SD Praipajurung merupakan sekolah kecil dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 60 orang murid.
Terdapat enam guru yang mengajar di sekolah tersebut, yaitu sebanyak empat guru ASN dan dua guru honorer.
Selain itu, ada pula pegawai administrasi.
Menurut Yusuf, sekolah tersebut sudah memiliki jumlah tenaga pengajar yang cukup.
Namun ia mengakui, sarana dan prasarana sekolah memang sangat terbatas.
"Keterbatasan fasilitas sarana-prasarana sekolah ini bukan hanya di sekolah itu tapi di semua sekolah di Kabupaten Sumba Timur," tandasnya.
Sebelum menjadi viral di media seosial twiter sekolah ini juga sempat bermasalah.
Saat itu, kepala sekolah SD Praipajurung diketahui tidak aktif sehingga pihaknya mengambil tindakan menggantikan kepala sekolah itu.
"Sebelum kita ganti kepala sekolah, kepala sekolah yang lama kita berikan peringatan agar aktif menjalankan tugas, tapi beliau tidak mengikuti arahan dan teguran dari dinas, sehingga kami menggantinya," ungkap Yusuf.
Terkait video viral itu, Yusuf mengatakan, pihaknya sudah memanggil kepala sekolah yang baru itu untuk melakukan konfirmasi terkait adanya video viral di media sosial.
Kepala sekolah mengaku, saat pengambilan video itu dirinya berada di sekolah.
Namun guru-guru yang lain memang sedang tidak ada.
"Kemarin juga disampaikan tidak ada guru di saat pengambilan video itu."