Sedangkan tangan kiri korban, kata Hendra, tidak ditemukan atau hilang.
Pada bagian-bagian tubuh korban tersebut, lanjut Hendra, tampak semacam bekas gigitan buaya.
"Iya, seperti ada bekas gigitan buaya, bergerigi. Dugaan masyarakat serta pihak berwajib, memang diduga digigit oleh buaya," katanya.
Baca: Kisah Serma Jefrimmanedi yang Sisihkan Gaji Beli Kursi Roda untuk Nenek Opet yang Lumpuh 30 Tahun
Baca: Wanita Caleg Dari Gerindra Ini Tewas Gantung Diri
Setelah hampir semua bagian tubuh ditemukan, lalu mayat korban dievakuasi ke Puskesman Kota Terpadu Mandiri, yang masih berada di Kecamatan Silaut.
Pencarian Dibantu Warga
Hendra juga menjelaskan, tim Basarnas juga dibantu oleh warga dalam melakukan pencarian korban.
Pihaknya membagi menjadi beberapa tim untuk menyisiri bagian kiri dan kanan sungai.
"Jadi, yang menemukan pertama kali adalah tim yang melakukan penyisiran kiri dan kanan sungai," katanya.
Hendra mengatakan, pencarian mengalami beberapa kendala karena permukaan sungai ditutupi oleh tumbuhan enceng gondok.
"Jadi, di dekat sebuah pohon, dibuka celah enceng gondok, barulah terlihat tubuh korban," ujarnya.
Informasi yang diterima, kata Hendra, korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Tim gabungan terdiri dari 10 personel Basarnas, BPBD Pessel 5 orang, Polsek Silaut, Koramil, pimpinan dan kariawan PT SJAL dan warga setempat.
Pencarian Selama 2 Hari
Komandan Regu (Danru) Basarnas, Hendra mengatakan, pencarian telah dilakukan selama 2 hari.