News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terlihat Lehernya Merah Seperti Luka, Hakim PN Medan yang Tewas di Mobil Dibunuh? Ini Kata Polisi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Jamaluddin SH dan mobil Land Cruiser yang di areal perkebunan sawit

Ia bahkan menjelaskan dirinya sudah melihat langsung mayat yang berada di ruang autopsi.

"Saya sudah kesana tadi udah lihat mayatnya, katanya ada bekas dileher, memerah," jelasnya.

Kolase foto Jamaluddin SH dan mobil Land Cruiser yang di areal perkebunan sawit (HO)

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan pihaknya tidak bisa cepat-cepat menyimpulkan kalau Jamaluddin Humas PN Medan merupakan korban pembunuhan.

"Kita mendapat informasi ini dari anggota di lapangan yang menyatakan ada ditemukan mayat di dalam mobil,"katanya saat berada di RS Bhayangkara Medan, Jumat (29/11/2019).

Untuk menyimpulkan suatu kejadian, sambungnya, pihaknya memerlukan pertama sekali hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan butuh hasil autopsi.

"Setelah dapat, baru dari situ kita bisa menyimpulkan arahnya ke mana,"ujar orang nomor satu di Polrestabes Medan ini.

Jadi, Kapolrestabes memohon untuk berita jangan menyimpulkan kalau yang bersangkutan korban pembunuhan.

"Nanti setelah hasil yang saya bilang tadi, baru bisa kita menyatakan apa sebab kematiannya,"katanya.

Korban ditemukan di jok belakang sopir

Mengenai saat melihat jasad korban, apakah ada bekas luka, Dadang bilang nanti yang menyampaikan dokter karena itu hak dokter dan dia yang mengautopsi.

Pria dengan melati tiga dipundaknya ini menyatakan saat ditemukan korban berada di jok belakang sopir.

"Itu yang saya bilang tadi, kita tidak bisa menyimpulkan karena harus jelas ada alat buktinya. Kemudian hasil autopsi. Baru bisa kita menyimpulkan,"jawab Dadang menjawab pertanyaan mengenai ada indikasi pembunuhan.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kematian hakim Jamaluddin di RS Bhayangkara, Jumat (29/11/2019). (TRIBUN MEDAN/SOFYAN AKBAR) Kapolrestabes Minta Tak Buru-buru Menyimpulkan dan Tunggu Hasil Autopsi ()

Polisi Sudah Periksa Dua Saksi

Sementara, Kapolsek Kutalimbaru AKP Bitler Sitanggang saat dijumpai di RS Bhayangkara mengatakan kondisi mobil Toyota Prado BK 77 HD warna hitam mengalami kerusakan parah menabrak satu pohon sawit.

"Saat ditemukan korban sendiri dan posisinya berada di bawah tempat duduk sopir bagian belakang," kata Bitler, Jumat (29/11/2019).

Mengenai apakah Jamaluddin yang disebut-sebut Humas PN Medan merupakan korban kecelakaan atau pembunuhan, pria dengan balok tiga dipundaknya ini mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Ia mengatakan, menurut keterangan masyarakat sekitar, mobil korban pada Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 05.00 WIB sudah melintas di seputaran desa atau melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita baru dapat kabar sekitar jam satu siang dan baru sampai ke TKP yang berada di Dusun II, Desa Sukadamai, Kecamatan Kutalimbaru persis di perkebunan sawit sekitar pukul 13.30 WIB," terangnya.

"Air bag mobilnya sempat keluar. Mungkin karena benturan yang keras,"katanya.

Ia mengaku pihaknya mengamankan mobil Toyota Prado BK 77 HD, handphone dan KTP korban.

"Barang-barang korban tidak ada yang hilang," ujarnya.

Sampai saat ini, sambungnya, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi dan sekarang sedang diperiksa di Polsek Kutalimbaru.

"Mengenai identitas saksi, nanti saya minta sama Kanit Reskrim," ujarnya.

Istri Jamaluddin Berkali-kali Pingsan

Zuraihda Hanum, istri almarhum Jamaluddin Humas Pengadilan Negeri Medan yang sekalian Hakim di Pengadilan Negeri Medan, pingsan berkali-kali di RS Bhayangkara, Medan, Jumat (29/11/2019). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID ()

Pantauan www.tribun-medan.com (Grup Tribunnews.com) di lokasi kamar jenazah sudah dipenuhi oleh keluarga korban, kerabat hingga rekan kerjanya di Pengadilan Negeri Medan.

Istri korban bernama Juraidah, terlihat beberapa kali pingsan tidak sadarkan diri atas kepergian suami tercinta.

Saat berita ini diturunkan, korban sedang menjalani autopsi di RS Bhayangkara Medan.

Jamaluddin, akrab disapa Jamal, sebagai Hakim yang biasa bersidang di ruang sidang cakra 8.

Bersama para rekannya Hakim Eliwarti, Abdul Kadir, dan Fahren.

Jamaludin yang sudah bergelar Magister Hukum ini merupakan Hakim Karier dengan jabatan Hakim Utama Muda dan pangkat Pembina Utama Madya golongan IV/d dengan nomor identitas pegawai (NIP) 196403201990031004.

Pria kelahiran Aceh ini merupakan suami dari Zuraihda Hanum dan telah dikaruniai 4 orang anak.

Jamal dikenal sebagai Hakim yang mudah tersenyum, bahkan awak media sangat mudah untuk berinteraksi dengan humas PN Medan ini di ruang kerjanya.

Jamal selalu terbuka menerima awak media saat mengkonfirmasi segala yang terjadi di PN Medan.

(Akb/vik/cr23/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul UPDATE Kasus Dugaan Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Polisi Sebut Menunggu Hasil Autopsi RS Bhayangkara, https://medan.tribunnews.com/2019/11/30/update-kasus-dugaan-pembunuhan-hakim-jamaluddin-polisi-sebut-menunggu-hasil-autopsi-rs-bhayangkara?page=all

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini