TRIBUNNEWS.COM - SAS, atlet senam yang dipulangkan dari pelatnas SEA Games karena dituduh tidak perawan, bersama keluarganya menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas, Jalan Basuki Rachmad, Minggu (1/12/2019).
Kedatangan SAS bersama keluarga ditemui langsung Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Di situ hadir pula jajaran pejabat Pemkot Kediri.
Terlihat juga Ketua KONI Kota Kediri Maria Korongara.
Ikut menemui keluarga SAS, tim pengacaranya Imam Muklas bersama dengan instruktur senamnya yang ada di Kediri.
Baca: Dituduh Tidak Perawan dan Dipulangkan dari Ajang SEA Games, Atlet Senam SAS Malu dan Ogah ke Sekolah
Baca: Hotman Paris Buka Suara & Tegur Nadiem Makarim Soal Atlet Dipulangkan karena Dituding Tak Perawan
Baca: Atlet Senam SEA Games 2019 SAS Drop, Pengacara Tuding Tim Pelatih Paksa Ngaku Tak Perawan
Baca: Atlet Senam Gagal ke Sea Games 2019, Kemenpora: Federasi Tak Bergerak, Kami Turun Tangan
Pada pertemuan yang berlangsung tertutup juga hadir anggota DPR RI asal Kota Kediri dari Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih.
Imam Muklas sebelumnya menyebutkan, tim pengacara menuntut dilakukan investigasi terkait kejadian yang menimpa SAS.
Karena sebelumnya, SAS mendapatkan intimidasi dari tim pelatih untuk mengakui sudah tidak perawan.
Sehingga pihak-pihak yang yang telah melontarkan isu keperawanan harus diusut tuntas.
Kronologi dituduh tak perawan
Kasus dipulangkannya atlet senam SEA Games 2019 ke Kediri, yakni SAS, karena tuduhan tak perawan sangat mengagetkan keluarganya hingga KONI Jatim.
Namun sebenarnya bagaimana awal mula SAS masuk Pelatnas SEA Games 2019 namun dipaksa pulang gegara tuduhan itu ?
Berikut kronologi lengkap kejadian atlet senam SEA Games dituduh tak perawan ini :
* 13 November 2019 - SAS menjalani vaksin sebagai syarat atlet yang akan bertanding keluar negeri.
Seusai divaksin, SAS diinterogasi tim pelatihnya.
Hasil interogasi dilaporkan kepala pelatih yang memberitahu jika SAS sudah tak perawan dan meminta orangtuanya menjemput di Mess Persani Gresik.
* 16 November 2019 - tim pelatih sempat menanyakan kabarnya SAS.
Diberitahu kalau SAS sempat down akibat menerima tudingan tak perawan.
* 18 November 2019 - ibunya menerima kabar SAS diperbolehkan mengikuti latihan lagi.
* 19 November 2019 - kepala pelatih menginginkan hasil tes keperawanan.
* 20 November 2019 - SAS menjalani tes keperawanan di RS Bhayangkara Kediri dengan hasil selaput dara masih utuh.
Namun kepala pelatih ingin tes di rumah sakit Gresik.
* 21 November 2019 - diberitahu SAS tidak boleh lagi bergabung latihan pelatnas senam atlet Sea Games.
Baca: Atlet Senam Dipulangkan karena Alasan Keperawanan, Melanie Subono: Itu Melecehkan Perempuan
Sebelumnya, Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim membantah soal pemulangan atlet senam lantai inisial SAS asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur karena tidak perawan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil.
Berdasarkan laporan yang diterima dari pelatih Timnas, setelah melakukan penyelidikan, atlet inisial SAS dipulangkan karena tidak perawan sama sekali tidak benar.
Menurut M Nabil, pencoretan dilakukan pada atlet inisial SAS karena atlet berusia 17 tahun itu melakukan tindakan indisipliner.
"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Ini soal kedisiplinan, terutama soal prestasi, karena setiap cabang olahraga ada standarnya masing-masing," terang M Nabil, Jumat (29/11/2019).
Sebelumnya beredar kasus pemulangan atlet Senam Lantai yang diproyeksikan untuk SEA Games Filipina inisial SAS yang dipulangkan akibat pernyataan bahwa SAS tidak perawan.
M Nabil menegaskan, isu itu sama sekali tidak benar, karena pihaknya sudah membuktikan dengan melakukan tes secara medis.
"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Keluarga Atlet Senam SEA Games Dituduh Tak Perawan Temui Wali Kota Kediri