Udin berharap ada tindakan untuk menghentikan rasa panas akibat sengatan lebah yang dideritanya.
"Sampai di Rumah Sakit saya disuntik. Saya pikir efek suntikan bisa nahan sakit ternyata tidak. Harus nahan sakit sehari semalam. Dua hari baru agak reda," kata Udin.
Selama menjalani perawatan Udin mengaku selalu dalam kondisi sadar.
Setelah itu ia baru tahu bahwa ramai di pemberitaan media massa, banyak korban jiwa karena disengat tawon.
Di sekitaran desanya ada tiga orang meninggal dunia akibat serangan tawon endas.
“Pak Lurah kasih tahu, sarang tawon seperti itu jangan ditangani sendiri.
Tapi oleh orang ahli, Saya lihat diberita di Tuban juga ada korban, Pemalang juga banyak korban meninggal," ujar Udin.
Diakuinya, di desa Pesu Wedi, banyak sarang tawon endhas.
Mungkin karena di desa ini banyak pepohonan. Namun ia masih merasa beruntung karena bisa selamat dari sengatan tawon.
"Sekarang yang saya rasakan masih gatal di bagian bekas sengatan. Tergantung fisiknya, kalau ga kuat mungkin saya juga lewat (meninggal dunia-red)," imbuhnya.
Pantauan Tribun Jateng, di lokasi rumahnya, bekas sarang tawon yang dibersihkan Udin masih jelas terlihat sisa sisanya.
Kini tawon-tawon itu kembali buat sarang di lokasi yang sama. Namun Udin mengaku trauma untuk kembali membersihkan, ia akan mempercayakan pada petugas ahli.
Pertalite Ampuh Bunuh Tawon
Ada sekelompok warga Wedi Kabupaten Klaten mendedikasikan dirinya untuk membantu warga mengatasi sarang tawon vespa.