TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Vaskal Aziz Faizal, Pemuda 24 tahun asal Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal itu lebih memilih menjadi petani yang berwirausaha.
Dia pun merancang sebuah pupuk cair organik pada 2017 akhir lalu.
Sebelumnya, pupuk cair tersebut tak memiliki nama khusus.
Seiring berjalannya waktu, Vaskal memberi nama pupuk olahannya menjadi "Pupuk Super Jos".
Sejak awal membuat, Pupuk Super Jos buatan Vaskal memang langsung diminati warga sekitar.
Sebagian besar warga di Desanya memang bermata pencarian sebagai petani.
"Ya langsung diminati.
Sampai sekarang, bisnis pupuk buatan saya masih banyak yang pesan," kata Vaskal saat ditemui Tribun Jateng, Selasa (3/12/2019).
Vaskal mengaku banyak yang mengira dirinya adalah lulusan Sarjana Pertanian.
Sebab, banyak pemesan yang puas dengan manfaat dan khasiat pupuk racikannya.
Namun siapa sangka, Vaskal merupakan Alumnus SMAN 1 Pangkah, Kabupaten Tegal pada 2013 silam.
"Terlebih, saya dulu mengambil jurusan IPS.
Namun, saya memang suka di bidang pertanian karena kakak saya juga hobi bertani," jelasnya.
Vaskal menjual Pupuk Super Jos dalam dua kemasan.
Pertama, dikemas dalam botol berisi 500 mil.
Kedua, dikemas dalam dirigen berisi 5 Liter.
Vaskal membandrol Pupuk Super Jos dalam kemasan botol 500 mil seharga Rp 40 ribu.
Lalu, pupuk dalam dirigen berisi 5 liter seharga Rp 250 ribu.
"Pemesan lebih suka membeli yang pupuk dirigen.
Kata mereka lebih hemat dan lebih banyak.
Bisnis jual dan buat pupuk organik ini sudah saya garap hampir 2 tahun.
Saya dapat ilmu mengolah dan membuat pupuk dari beragam diskusi bersama petani muda lainnya, termasuk dengan kakak saya," Vaskal bercerita.
Dalam membuat pupuk, Vaskal membutuhkan waktu selama dua (2) bulan lamanya.
Waktu tersebut untuk proses fermentasi.
Adapun bahan yang dibutuhkan adalah fermentasi nanas, pisang, dan nangka.
Kemudian, larutan tersebut dicampurkan dengan asam amino dari ikan lele.
"Asam amino itu dari ikan lele yang dirica-rica, lalu difermentasikan.
Waktu fermentasi sekitar 2 bulan lamanya.
Pupuk ini dipercaya oleh para petani dapat membuat buah lebih besar, manis, dan tanaman kian subur," ungkapnya.
Dalam sekali produksi, Vaskal dapat membuat pupuk cair olahannya sebanyak lima (5) drum.
Masing-masing drum berisi 150 liter.
Dalam produksi itu, Vaskal menyediakan Pupuk Super Jos dengan kemasan botol sebanyak 200 botol.
Kemudian sisanya, dijual Vaskal dalam kemasan dirigen.
"Alhamdullilah banyak peminatnya.
Sejauh ini, pemesan memang masih dari wilayah Tegal.
Mereka biasa membeli pupuk buatan saya secara konvensional.
Bisa juga COD.
Ke depan, saya akan mengarah ke online," jelasnya.
Dia mengutarakan, pupuk olahannya bermanfaat bagi masa pertumbuhan tanaman buah, padi, jagung, dan berbagai macam holtikultura lainnya.
Untuk mendapatkan Pupuk Super Jos ini, pemesan bisa datang ke Kebun Jambu milik Kakaknya, Nanda Septiawan Azis (29) di Desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah.
"Nama kebun jambunya adalah Permata Garden Pangkah.
Bisa diakses google maps.
Selain itu, pemesan juga bisa menghubungi nomer saya di 0822-3490-8916.
Ke depan, saya akan kembangkan bisnis jual pupuk secara online," pungkas Vaskal. (Tribunjateng/gum).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Masih Muda dan Bukan Lulusan Sarjana, Vaskal Berhasil Berbisnis Pupuk Cair Buatannya Sendiri, https://jateng.tribunnews.com/2019/12/04/masih-muda-dan-bukan-lulusan-sarjana-vaskal-berhasil-berbisnis-pupuk-cair-buatannya-sendiri?page=all.