Laporan Wartawan Serambi, Rasidan
TRIBUNNEWS.COM, BLANGKEJEREN - Dua warga Marpunge di Kecamatan Putri Betung di Kabupaten Gayo Lues (Galus) yang sehari-harinya sebagai petani menemukan sebuah bom mortir jenis A60 dari aliran sungai di desa tersebut.
Bahkan warga itu sempat menyimpannya di kandang ayam.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, Jumat (6/12/2019), penemuan bom mortir oleh dua petani di aliran Sungai Marpunge, di Kecamatan Putri Betung tersebut dengan berat 1 kg dan panjang 30 sentimeter yang diduga bom sisa perang kemerdekaan puluhan tahun lalu.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Rudi Setiawan melalui Kapolsek Putri Betung, Ipda Heri Budi, kepada Serambinews.com, Jumat (6/12/2019) mengatakan, warga Marpunge temukan bom mortir jenis A60 dari aliran sungai di desa tersebut.
Bahkan sebelum warga itu menyerahkan bom yang diduga sisa perang itu sempat disimpan di kandang ayam milik salah warga tersebut.
Saat ini bom mortir yang ditemukan oleh Mahdi (25) petani dan Samsul (30) petani warga Marpunge itu diserahkan ke Polsek Putri Betung, Kamis (5/12/2019) sekira pukul 12.00 WIB.
Baca: Warga Gayo Lues Diamankan karena Edarkan Ganja Kering Sebanyak 150 Gram
Baca: Karyawan BUMD Pemilik Senjata Api di Galus Terancam Hukuman Mati
Baca: BREAKING NEWS: Polres Agara Sita 130 Kg Ganja dalam Mobil Patroli Polres Gayo Lues
Kini barang temuan berupa bom jenis A60 tersebut masih aktif dan diamankan di Mapolsek Putri Betung yang akan diserahkan ke Brimob tim Jibom di Peparik Blangjerango.
"Bom mortir tersebut ditemukan dua tiga hari lalu oleh dua warga sebagai petani di Desa Marpunge Putri Betung masih aktif, bahkan sebelum diserahkan kepolisi, bom itu sempat disimpan warga itu di kandang ayam miliknya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Warga Marpunge Temukan Bom Mortir di Aliran Sungai, Ini Jenis dan Beratnya